Catatan detikcom, terdapat enam partai yang telah menyatakan ambisinya demi jabatan MPR-1. Empat partai merupakan pengusung Jokowi pada Pilpres 2019, dua lainnya partai pengusung Prabowo.
Keenam partai yang dimaksud adalah PDIP, Golkar, PPP, PKB, Gerindra, dan Demokrat. Dari enam partai tersebut, lima di antaranya sudah menyebutkan nama calonnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
![]() |
PDIP menilai kursi Ketua MPR memiliki peran menentukan. Partai berlambang banteng moncong putih itu mengaku menargetkan posisi Ketua MPR untuk periode mendatang karena hendak memasukkan misi yang strategis dalam program MPR.
"Yang pasti harus masuk paket pimpinan, soal posisi belakangan, karena kami menekankan misi strategis. Kami sedang menggodok usulan program utama untuk MPR periode 2019-2024," kata Ketua DPP PDIP Hendrawan Supratikno kepada wartawan, Kamis (25/7/2019).
Hendrawan pun pernah berbicara tentang tiga skenario perebutan kursi pimpinan MPR, yaitu aklamasi, sistem tiga paket, dan sistem dua paket. Ia juga mengungkap nama-nama kader PDIP yang disebutnya mampu menempati kursi pimpinan MPR.
"Itu tadi sudah saya sebut. Wakil Ketua MPR kita sekarang kan Pak Ahmad Basarah, doktor Pancasila, lima tahun mendampingi Pak Taufiq Kiemas," ungkap Hendrawan di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (22/7).
Kemudian Golkar, yang mengklaim memiliki banyak kader kompeten untuk dijadikan Ketua MPR. Ada lima nama yang disebut, di antaranya Azis Syamsuddin dan Ketua DPR saat ini, yakni Pak Bambang Soesatyo.
"Ada Pak Sekjen Lodewijk (Lodewijk Freidrich Paulus), Pak Azis Syamsuddin, Pak Bambang Soesatyo, Pak Zainuddin Amali, Pak Muhidin, dan Pak Ridwan Hisjam adalah beberapa tokoh PG yang terpilih 2019-2024 saat ini menonjol di antara kader-kader senior lainnya," ucap Ketua Bidang PP Sumatera IV Bobby Adityo Rizaldi beberapa waktu lalu.
Selanjutnya PPP. Menurut partai berlambang Kakbah itu, kursi pimpinan MPR penting untuk mengawal konstitusi. PPP memiliki dua nama untuk dicalonkan sebagai Ketua MPR, yakni Sekjen PPP Arsul Sani dan PPP Arwani Thomafi.
"Pimpinan MPR sangat penting bagi parpol untuk bisa turut serta berkontribusi bagi negara, khususnya dalam mengawal konstitusi serta empat pilar, Pancasila, UUD '45, NKRI, Bhinneka Tunggal Ika," kata Wasekjen PPP Achmad Baidowi kepada wartawan, Kamis (25/7).
Selain itu, Golkar, PPP, ada PKB juga 'ngotot' menginginkan posisi Ketua MPR. Yang disodorkan PKB menjadi calon Ketua MPR tak lain adalah sang ketum Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
Baca juga: Ini Nama-nama di Bursa Ketua MPR Sejauh Ini |
PKB menganggap jabatan Ketua MPR penting. PKB mengincar kursi pimpinan MPR karena adanya wacana untuk amendemen UUD 1945 agar MPR menetapkan kembali Garis-garis Besar Haluan Negara (GBHN).
"Selain penguatan empat pilar kebangsaan dan seremonial kenegaraan, ada wacana amendemen UUD 1945 agar MPR kembali dapat menetapkan GBHN," kata Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid kepada wartawan, Kamis (25/7).
Dari empat partai koalisi Jokowi, kini giliran partai koalisi Prabowo. Dari empat partai koalisi Prabowo, hanya Gerindra dan Demokrat yang terang-terangan menginginkan posisi Ketua MPR.
Sebagai partai dengan perolehan suara tertinggi kedua, Gerindra menilai jabatan Ketua MPR prestise dan wajar diperebutkan. Namun partai berlambang burung garuda itu mengaku tak ngotot.
"Jabatan Ketua MPR itu prestise. Walau MPR bukan lagi lembaga tertinggi, kewenangannya tetap tertinggi, yakni mengamendemen UUD. Tugas MPR juga penting, yakni memasyarakatkan Pancasila, UUD '45, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika," terang anggota Dewan Pembina DPP Gerindra Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (25/7).
"Makanya wajar kalau semua partai berkepentingan menempatkan kadernya jadi Ketua (MPR)," lanjutnya.
Terakhir Demokrat. Meski sudah menyatakan menginginkan posisi Ketua MPR, Demokrat belum menyebutkan nama. Demokrat masih menunggu keputusan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
"Di Majelis Tinggi diputuskan, ketuanya kebetulan Pak SBY juga. Nanti pada saatnya (Ketua MPR diputuskan), masih Oktober-lah," kata Waketum Partai Demokrat Syarief Hasan saat dihubungi, Senin (22/7).
Halaman 2 dari 2
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini