"Kelompok ini telah mensurvei beberapa tempat di wilayah hukum Polda Sumatera Barat yaitu Polda Sumatera Barat, Mako Brimob Polda Sumatera Barat, Polresta Padang, Polres Bukittinggi, Polsek Padang Utara, Polsek Koto Tangah, pos lalu lintas Masjid Raya Sumatera Barat dan pos lalu lintas di samping di samping tempat perbelanjaan Plaza Andalas," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (23/7/2019).
Dedi menerangkan dua terduga teroris dari JAD Sumbar yaitu May Yusral alias Umar dan Hendrik Syafran alias Ayub diketahui juga pernah menjalani pelatihan militer di Suriah menggunakan senjata laras panjang jenis AK-47.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dedi menambahkan, Novendri pernah mencoba merakit bom di belakang rumahnya, namum gagal meledak.
Novendri alias Abu Zahran alias Abu Jundi ditangkap Densus 88 Antiteror pada Kamis (18/7), pukul 21.59 WIB di Padang, Sumbar. Polri menyebut Novendri terhubung dengan jaringan teroris di dalam maupun luar negeri.
Di dalam negeri, Novendri berhubungan dengan JAD Lampung, JAD Sibolga, JAD Bekasi dan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan dipimpin Ali Kalora. Dia berperan menyalurkan dana untuk kegiatan kelompok-kelompok teroris di Indonesia. Dana itu diperoleh Novendri dari luar negeri.
Simak Juga 'Pemilu Usai, Polisi Waspadai Gerakan Teroris Antidemokrasi':
(aud/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini