PPP: Kami Tak Punya Tradisi Minta-minta Kursi Menteri

PPP: Kami Tak Punya Tradisi Minta-minta Kursi Menteri

Rolando Fransiscus Sihombing - detikNews
Rabu, 17 Jul 2019 15:35 WIB
Foto: Ketua DPP PPP Rusly Effendi (Rolando Fransiscus Sihombing/detikcom)
Jakarta - Susunan kursi menteri presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin untuk periode 2019-2024 ramai dibahas. PPP sebagai salah satu partai pengusung Jokowi-Ma'ruf mengaku tidak memiliki tradisi minta-minta kursi menteri.

"Soal kabinet tentu sebagai partai pendukung Jokowi-Ma'ruf tentunya kita kalau diminta. Saya hadir kemarin di pertemuan di Bogor, itu dari bincang lepas kita, PPP tidak mentradisikan meminta-minta, apalagi mengirim, belum ada tanda-tanda," ujar Ketua DPP PPP, Rusly Effendi kepada wartawan di Kantor DPP PPP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (17/7/2019).


Ketika ditanyakan target menteri yang masuk kabinet, Rusly mengatakan hal tersebut merupakan urusan normatif. Rusly mengatakan presiden terpilih Jokowi paham berapa menteri yang pantas untuk PPP.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu normatif, ya kita tidak berani menargetkan berapa. Tapi saya pikir Pak Jokowi paham betul berapa pantasnya PPP, kata Rusly.

"Lebih banyak lebih baik," ungkapnya singkat.


Meski demikian, Rusly yakin kader PPP layak duduk di kabinet Jokowi-Ma'ruf. Dia menangkap sinyal Jokowi meminta PPP menyetor nama.

"Tapi alhamdulillah pada pertemuan itu kita disuruh, beliau memberi isyarat PPP harus ngirim dong. Karena itu kita juga mendengar masukan di Mukernas," sebut Rusly.


(gbr/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads