Parpol Pro-Prabowo Disebut Duri dalam Daging, PAN: Serahkan ke Jokowi

Parpol Pro-Prabowo Disebut Duri dalam Daging, PAN: Serahkan ke Jokowi

Jabbar Ramdhani - detikNews
Kamis, 04 Jul 2019 09:44 WIB
Sekjen PAN Eddy Soeparno (Foto: Zhacky/detikcom)
Jakarta - Partai Golkar khawatir jika parpol pro-Prabowo Subianto bergabung koalisi pemerintahan bisa menjadi duri dalam daging Presiden Jokowi. Sekjen PAN Eddy Soeparno menyebut Jokowi yang paham kebutuhan koalisi dalam pemerintahnya.

"Saya tidak mau berandai-andai ada parpol dari 02 diajak gabung ke 01. Tetapi segala bentuk power sharing, ataukah pembagian kursi di kabinet itu sepenuhnya wewenang dan kedaulatannya ada di presiden, dan presiden orang yang paling bijak dan yang paling paham apa kebutuhan beliau," kata Eddy kepada wartawan, Kamis (4/7/2019).

"Biar Pak Jokowi yang paling arif dan bijak untuk menentukan apa yang jadi kebutuhan beliau dalam menjalankan pemerintahan lima tahun ke depan," imbuhnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily yang pertama menyampaikan jika bergabungnya partai politik pro-Prabowo tanpa didasari kesamaan visi misi, Ace khawatir mereka hanya akan jadi duri dalam daging.



Parpol pro-Prabowo yaitu, PKS, Demokrat, Gerinda, PAN, dan Partai Berkarya. Eddy tidak mau terlalu sibuk berasumsi masuk tidaknya parpol pro-Prabowo dalam Koalisi Indonesia Kerja.

Sebab, menurutnya, nantinya komposisi koalisi akan didasarkan pada Jokowi.

"Jadi kita bisa saja bicara bahwa produktif-kontraproduktif, mendukung-tidak mendukung. Tapi itu semua terpulang pada pandangan dan kebutuhan Pak Jokowi. Jadi kita serahkan saja daripada sibuk berasumsi, berandai-andai," jelas Eddy.

Lebih lanjut, Eddy mengatakan semua orang bebas berpendapat untuk menyampaikan sesuatu. Tapi untuk koalisi hanya parpol pro-Jokowi yang punya hak mendapatkan kursi menteri.

"Partai pendukung Jokowi-KH Ma'ruf punya hak terbesar dalam mendapatkan bagian dari kue kekuasaan. Tetapi bagaimana pembagiannya itu, yang memegang kuasa dan kedaulatan itu Pak Jokowi," tutur dia.



Sebelumnya, Ketua DPP Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan bergabungnya parpol pro-Prabowo ke Jokowi harus disertai kesamaan visi dan misi. Jika bergabungnya partai-partai tersebut tanpa didasari kesamaan visi misi, Ace khawatir mereka hanya akan jadi duri dalam daging.

"Saya punya kekhawatiran kalau dari kubu Prabowo mau masuk tanpa memiliki kesamaan gagasan dengan apa yang sudah dijanjikan dalam kampanye kemarin, saya khawatir ini bisa menjadi katakanlah duri dalam daging," kata Ace di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (3/7).


Simak Juga "Peluang PAN-PD Merapat ke Jokowi, PDIP Ingatkan Pentingnya Oposisi":

[Gambas:Video 20detik]




(jbr/fai)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads