"Beliau membuat janji kepada pemilih dengan bahasa yang terlalu ideal," Direktur Lingkar Madani Indonesia Ray Rangkuti dalam diskusi 'Kala Anies Berlayar ke Pulau Reklamasi' di Kantor Formappi, Jl Matraman Raya, Jakarta Timur, Minggu (23/6/2019).
Ray mengatakan janji yang Anies sampaikan soal reklamasi dipersepsikan berbeda oleh masyarakat. Menurutnya, masyarakat memiliki ekspektasi tinggi terhadap Anies dalam penghentian proyek reklamasi. Namun, lanjut Ray, Anies tidak memenuhi ekspektasi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Ray, janji Anies menghentikan reklamasi diartikan sebagai pembongkaran hingga pengembalian pulau ke fungsi awal. Dia menyebut janji Anies 'terlalu revolusioner', tapi tidak sesuai dengan bayangan masyarakat DKI.
"Begitu Anies mengatakan reklamasi dibatalkan itu, kira-kira... yang dibayangkan pertama kali adalah bukan hanya ditunda, pada pulau-pulau yang itu ya, yang berpenghuni atau sudah terlanjut dibangun. Itu semua dibongkar, gitu kan kira-kira bayangan kita," kata Ray.
"Karena bahasa Anies itu menyampaikannya seolah-olah tindakan itu revolusioner, kalau revolusioner kan dibongkar semua. Baik yang belum berpenghuni ataupun sudah berpenghuni tapi belum terbangun, semua tanpa terkecuali kembali ke fungsi awalnya itu lautan, itu bayangan kita," sambungnya.
Dia menyimpulkan hal inilah yang membuat janji Anies 'terlalu ideal'. Tak hanya terkait proyek reklamasi, Ray menyebut hal ini akan terjadi pada janji perbaikan jalan hingga permasalahan kemacetan.
"Itu yang saya sebut sebagai janji yang terlalu ideal, sehingga yang tampak oleh publik justru di atas ekspektasi. Ini akan dihadapi Anies, menurut saya, tidak hanya di reklamasi, tapi juga perbaikan jalan, kemacetan, dan macam-macam," tuturnya.
Tonton juga video Anies: Wajah Baru Jakarta Hadirkan Keadilan, Mengusahakan Persatuan:
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini