Penangkapan bermula saat Kepala BPB Linmas Eddy Christijanto mengimbau semua wali murid yang mengikuti aksi agar segera mengisi data di kertas yang telah disediakan petugas. Hal itu dilakukan untuk mengetahui mana yang benar-benar wali murid dan yang tidak. Selain itu, dari data tersebut, petugas berjanji akan menyampaikannya ke Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.
"Jadi silakan yang benar-benar wali murid mengisi data nama anak, sekolah, nama wali murid, dan alamat rumah. Setelah mengisi silahkan berpindah ke sisi kiri. Yang bukan wali murid silahkan kumpul di sisi kanan," kata Eddy di hadapan massa, Kamis (20/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah seorang wali murid yang kemudian dengan lantang kemudian memprovokasi wali murid yang lain agar tidak mengisi tanpa ada jaminan. Mendengar hal itu, Kapolsek Genteng AKP Anggi Saputra langsung menginstruksikan agar segera menangkap lelaki tersebut.
"Tolong Dalmas dua orang itu amankan bapak ini. Cepat amankan bawa naik ke truk," tegas Anggi menginstruksikan anggotanya.
Dari informasi yang dihimpun lelaki tersebut diketahui bernama Dodik. Dengan pasrah, Dodik kemudian dibawa keluar dari kerumunan massa wali murid. Dia kemudian langsung dinaikkan ke atas truk.
Baca juga: Jokowi Minta PPDB Zonasi Dievaluasi |
"Saya kan juga wali murid, mereka juga butuh anaknya sekolah. Ini kok malah Pak Anggi marah dan menangkap saya. Apa maksudnya ini," keluh Dodik.
Melihat Dodik ditangkap, wali murid lainnya kemudian terlihat bergiliran mengisi data yang disediakan. Setelah mengisi data, wali murid sendiri tampak membubarkan diri dengan tertib.
Simak Juga "Sistem PPDB Zonasi Diterapkan, Mendikbud Minta Pemda Patuh":
(dnu/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini