Di MK, Ketua KPU Jamin Penerobosan Sistem IT Hanya Sampai 'Halaman Rumah'

Sidang Sengketa Pilpres

Di MK, Ketua KPU Jamin Penerobosan Sistem IT Hanya Sampai 'Halaman Rumah'

Faiq Hidayat - detikNews
Kamis, 20 Jun 2019 15:32 WIB
Ilustrasi persidangan di Mahkamah Konstitusi (Foto: Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Ketua KPU Arief Budiman menyebut peretasan hanya terjadi pada halaman situs Sistem Informasi Penghitungan Suara (Situng), bukan pada Situng. Arief mengklaim keamanan sistem informasi di KPU terjamin.

"Sebetulnya apa yang disampaikan oleh ahli tadi sudah cukup jelas. Orang bisa saja menyerang kita tapi dia hanya bisa menyerang di web Situng kita," kata Arief dalam persidangan di Mahkamah Konstitusi (MK), Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (20/6/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Data Situng tidak akan pernah terganggu, saya selalu sampaikan ke media begini, 'Orang banyak masuk ke halaman rumah kita tapi tidak bisa masuk ke rumah kita'," imbuh Arief.

Merujuk pada keterangan ahli yang dihadirkan KPU yaitu Prof Marsudi Wahyu Kisworo, Arief menyebut tidak masalah ada peretasan pada halaman situs yang menampilkan sebagian data Situng. Sebab, menurut Arief, setiap 15 menit halaman situs itu akan kembali muncul lagi dengan data terbaru.

"Jadi kalau ada apa-apa, nggak apa-apa, biasa saja, karena nanti setiap 15 menit dia akan me-refresh dan datanya orisinal," sebut Arief.




Hakim konstitusi I Dewa Gede Palguna kemudian memberikan pertanyaan sebagai penegasan. "Sudah pernahkah ada peristiwa pidana di mana ada penerobosan siber terhadap KPU dan itu terbukti di pengadilan dan orangnya dipenjara karena menerobos sistem keamanan itu?" tanya Palguna.

"Ada yang melakukan hack terhadap sistem kita ada, dan dia sekali lagi ingin saya sampaikan dia hanya bisa masuk ke halaman kita," jawab Arief.


Lokasi Akses Sistem Situng Cuma di KPU dan 2 Tempat Rahasia:

[Gambas:Video 20detik]

(dhn/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads