Dino Patti Djalal Sebut Eks Aspri Sempat ke LN Sebelum Ditangkap Curi Uang

Dino Patti Djalal Sebut Eks Aspri Sempat ke LN Sebelum Ditangkap Curi Uang

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 18:28 WIB
Foto: Ari Saputra/detikcom
Jakarta - Dino Patti Djalal meragukan keterangan bekas asisten pribadinya Nanda Pradipta yang mencuri uang untuk biaya pernikahan. Dino menyebutkan pelaku terindikasi berada di luar negeri sebelum ditangkap polisi.

"Saya meragukan itu (motif pencurian), karena nampaknya ia sudah lama melakukan pembobolan brankas. Ada indikasi yang bersangkutan sempat ke luar negeri sebelum tertangkap," jelas Dino Patti Djalal saat dikonfirmasi detikcom, Rabu (19/6/2019).

Hanya saja, Dino tidak tahu persis Nanda pelesiran ke negara mana. "Itu polisi yang tahu, karena mereka sempat cek sinyal HP Nanda sedang berada di luar negeri," tuturnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dino juga bicara soal rencana pernikahan Nanda yang jadi motif pencurian. Pada akhirnya, pernikahan itu sendiri tidak jadi dilangsungkan, karena Nanda berpisah dengan kekasihnya itu.

"Mengenai rencana nikah Nanda juga undang saya sebagai tamu kehormatan. Sementara itu yang bersangkutan membobol brankas kantor," tuturnya.



Lebih jauh, Dino mengakui bahwa Nanda pernah menjadi asistennya saat di Foreign Policy Community of Indonesia Research and Analysis. Nanda diberhentikan karena melakukan kesalahan.

"Iya diberhentikan, karena Nanda melakukan pelanggaran di kantor saya, misconduct," sebutnya.

Mengenai uang yang dicuri, Dino mengaku tidak mengetahui jumlah persisnya. Namun, dia menduga Nanda melakukan pencurian itu sudah lama, bahkan Nanda familiar dengan ruangan Dino.

"Jumlah persis yang dicuri masih perlu dipastikan karena Nanda sudah lama melakukannya, mungkin sudah bertahun-tahun. Dia tahu di mana kunci brankas disimpan saya," pungkasnya.

(mei/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads