Hermansyah berbicara soal kelemahan Situng KPU. Kemudian dia ditanyai oleh tim hukum Prabowo-Sandi.
Anggota tim hukum Prabowo-Sandi, Nasrullah, memulai dengan pertanyaan soal kekerasan yang pernah dialami Hermansyah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hermansyah kemudian menceritakan dia pernah mengalami kekerasan pada Juli 2017 di jalan tol. Dia mengaku ditusuk-tusuk oleh sejumlah orang. Namun dia tak tahu apa penyebab penyerangan dirinya.
"Saudara saksi masih ingat penyerangan itu setelah saksi melakukan kegiatan apa?" tanya Nasrullah.
"Seperti ini, saya ingin bersaksi di suatu persidangan," jawab Hermansyah.
Nasrullah lalu bertanya soal bekas luka. Hermansyah menjawab banyak, di leher hingga bagian badan lainnya. Hakim Arief Hidayat lalu menghentikan tanya-jawab karena menganggap sudah tak relevan.
Peristiwa kekerasan terhadap Hermansyah terjadi pada awal Juli 2017. Hermansyah diserang di Tol Jagorawi Km 6.
Dua pelaku penyerangan itu telah ditangkap. Mereka yang ditangkap adalah Laurens Paliyama (31) dan Edwin Hitipeuw (37). Keduanya ditangkap tim gabungan dari Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Tim Jaguar Polresta Depok, dan Polres Metro Jaktim di Jl Raya Sawangan, Depok.
Polisi menyatakan pembacokan ahli IT Hermansyah di Tol Jagorawi Km 6, Jakarta Timur, dipicu serempetan mobil korban dengan mobil pelaku. Polisi menyebut pembacokan itu spontanitas pelaku.
"Motifnya hanya karena spontan saja karena serempetan mobil, terus dikejar sama korban, kemudian pepet-pepetan, kemudian saudara Laurens (pelaku) ini keluar dan membacok," ujar Irwasda Polda Metro Jaya Kombes Pol Kamaruzaman kepada wartawan di Mapolresta Depok, Jl Margonda Raya, Kota Depok, Rabu (12/7/2017).
Tonton video KPU Pertanyakan Kecamatan Siluman ke Saksi Prabowo:
(tor/fjp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini