Membaca Lengkap Sengitnya Debat Hakim MK-BW-Luhut Soal Dramatisasi Saksi

Membaca Lengkap Sengitnya Debat Hakim MK-BW-Luhut Soal Dramatisasi Saksi

Andi Saputra - detikNews
Rabu, 19 Jun 2019 08:52 WIB
Sidang MK (grandy/detikcom)

Luhut Pangaribuan:
Hal yang dikemukakan oleh Pemohon tadi, itu sungguh serius dan langsung dan atau tidak langsung, ada hubungannya dengan Pihak Terkait.

Oleh karena itu, izinkan kami Kuasa Hukum Pihak Terkait, untuk menyatakan sesuatu yang berkaitan dengan soal ancaman, soal konsultasinya dengan LPSK, dan seterusnya. Kalau ini tidak diklirkan, nanti akan menjadi semacam insinuasi. Menjadi sesuatu, seolah-olah tidak diperhatikan oleh Mahkamah Konstitusi, tidak diperhatikan oleh persidangan ini.


Langsung atau tidak langsung, ada hubungannya dengan Pihak Terkait. Apalagi dikaitkan dengan sudah konsultasi dengan LPSK, ya. Jadi, semakin serius.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Supaya persidangan yang terbuka untuk umum ini, yang didengarkan oleh masyarakat yang luas, kalau dia sungguh-sungguh itu ada, apakah dia bisa disampaikan ancaman yang diterima? Dan apakah selain konsultasi kepada LPSK, apakah sudah menyampaikan kepada
pihak yang berwajib?

Apakah telah menyampaikan kepada pihak kepolisian dan seterusnya? Dan ini tidak baik dibiarkan, tidak dituntaskan karena nanti menjadi sifatnya insinuatif, akan menimbulkan prejudice.
Membaca Lengkap Sengitnya Debat Hakim MK-BW-Luhut Soal Dramatisasi Saksi

Jadi, seolah-olah drama, ya, yang tidak memperhatikan orang lain dalam persidangan ini. Dan yang kedua, kami sangat tidak setuju tadi dikatakan menjadi, "Insubordinasi," katanya, Mahkamah ini tadi dalam soal perlindungan saksi.

Saya kira, itu juga harus diklirkan. Mahkamah yang terhormat ini disebutkan tadi kalau saya dengar tadi, "Insubordinat," katanya, untuk perlindungan. Dan itu saya kira, menurut kami itu tidak benar, ya.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads