Sidang Perdana Eks Panglima Laskar Jihad di PN Makassar Ditunda

Sidang Perdana Eks Panglima Laskar Jihad di PN Makassar Ditunda

Reinhard - detikNews
Rabu, 12 Jun 2019 17:32 WIB
Sidang perdana Eks Panglima Laskar Jihad ditunda (Foto: Reinhard/detikcom)
Makassar - Sidang perdana mantan Panglima Laskar Jihad, Ustaz Jafar Umar Thalib, dan enam orang lainnya ditunda. Penundaan sidang tersebut akibat para terdakwa tidak didampingi oleh kuasa hukum.

"Mohon maaf pak ya, sidang ini ditunda dulu karena bapak dalam perkara ini tidak didampingi oleh kuasa hukum," kata Ketua Majelis Hakim Suratno, di Pengadilan Negeri Makassar, Sulawesi Selatan, pada Rabu (12/6/2018).


Jafar Usman Thalib beserta enam orang lainnya meminta majelis hakim untuk mengadili mereka dengan didampingi oleh kuasa hukum. Majelis hakim pun mengabulkan permintaan terdakwa dan sidang dilanjutkan pada pekan depan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Terdakwa menghendaki didampingi kuasa hukum untuk menghormati hak terdakwa sidang ini ditunda dulu. Sidang ditunda pada Rabu tanggal 19 Juni 2019," sebut Suratno.

Kasus Ustaz Jafar diduga berawal saat Henock Niki (41) memutar musik rohani dengan volume keras di rumahnya di Jalan Protokol Koya Barat, Distrik Muara Tami, Jayapura, pada Rabu, 27 Februari 2019, sekitar pukul 05.30 WIB. Tiba-tiba Henock dikagetkan tujuh orang yang datang ke rumahnya. Tujuh orang itu termasuk Ustaz JUT, yang menegurnya karena telah mengganggu ibadah di masjid.



Polisi mengatakan Ustaz Jafar dduga memerintahkan dua santrinya, yakni AJU (20) dan S (42), memakai samurai miliknya untuk memotong kabel dan sound di rumah korban. Dua samurai itu turut diamankan.

Atas perbuatannya, JUT dan enam santrinya dijerat dengan pasal 2 ayat (1) Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang membawa, menguasai, dan memiliki senjata tajam tanpa izin dan Pasal 170 ayat (2) ke-1 tentang barang siapa dengan terang-terangan dan tenaga bersama menggunakan kekerasan terhadap orang atau barang. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads