"Ini kejadian pada hari ini, KM Lambelu berlayar di Selat Sulawesi alur luar Nunukan, menuju Balikpapan. Pada jam 8.48, 9 Juni 2019, jam 8.48 waktu tengah (WITA), ada laki-laki, umur diperkirakan 40 tahun, memakai baju hitam, celana jin gelap, memakai pakai peci, tiba-tiba datang ke belakang pagar kapal dek 7, berdiri dan melompat ke laut," kata Sekertaris Inspektorat Jenderal Kemenhub, Imran Rasyid, Minggu (9/6/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Berputar, beberapa kali berputar di sekitar lokasi, mencari tetapi tidak ditemukan. Lima kali putaran kapal berusaha mencarinya, tidak ditemukan dan akhirnya melanjutkan perjalanan. Itu kejadian hari ini, Kapal Pelni ya hari ini," ucapnya.
Selain itu, Imran juga menyampaikan perkembangan pencarian korban kecelakaan KM Lintas Timur. Dia mengatakan ada tiga orang yang belum ditemukan Tim SAR.
"Kecelakaan kapal motor Lintas Timur, di mana 16 orang, person on boat yang belum ditemukan tiga oleh Tim SAR, dengan menggunakan speed boat Polairud, helikopter. Tapi ini masih penyelidikan penyebab kecelakaan," jelasnya.
Kecelakaan kapal juga terjadi di Raja Ampat. Imran menyebut kecelakaan itu terjadi pada KM Sabuk Nusantara 56 yang diawaki 18 orang dan membawa 58 penumpang.
"Proses evakuasi penumpang telah dilaksanakan. Tidak ada korban jiwa. Alhamdulillah," pungkasnya. (haf/haf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini