"Kita prihatin kok politik hari ini kok pemerintah seneng bener nangkep-nangkepin orang kayak kurang kerjaan aja gitu lho. Banyak kerjaan lain, kok seneng banget nangkep-nangkepin orang," ujar Ketua DPP Gerindra Ahmad Riza Patria kepada wartawan, Rabu (29/5/2019).
Riza menyamakan era pemerintahan Jokowi dengan Orde Lama. Pada masa pemerintahan Sukarno, kata dia, banyak juga dilakukan penangkapan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Riza pun meminta pemerintah dan aparat kepolisian bersikap adil. Sebab, menurut dia, selama ini banyak pihak yang menghina Prabowo tapi terbebas dari jeratan hukum.
"Nangkep orang itu kan dipelajari apa latar belakang, apa karakternya. Kan begitu. Jangan sembarangan, apalagi oposisi main tangkep-tangkepin aja. Itu yang menghina Prabowo segitu banyak nggak ada yang ditangkep tuh, malah dibebasin. Berapa banyak yang hina Pak Prabowo nggak ditangkep tuh, tapi yang hina Pak Jokowi ditangkep-tangkepin. Di mana keadilan," tutur Riza.
"Kita cuma meminta pemerintah bersikap adil, netral. Jangan oposisi ditangkepin, kalau temen koalisinya dibelain. Jangan semua ditangkepin, nggak ada habisnya. Udah penjara aja overcapacity 300 persen lebih. Pemerintah nggak punya dana bangun penjara. Itu diurusin, jangan urusan politik aja diurusin. Politik itu urusan demokrasi," sambung dia.
Selain itu, Riza berharap, pada sisa waktu periode 2014-2019 ini, Jokowi lebih bijaksana.
"Pak Jokowi di sisa waktu yang ada mending kerja yang bener, kasih tahu aparatnya jangan nangkep-nangkepin orang, apalagi oposisi," kata Riza.
Sebelumnya, Maryanto, yang merupakan caleg Gerindra, dibekuk aparat Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Dit Reskrimsus) Polda Jawa Tengah. Penangkapan terkait ujaran kebencian dan penghinaan terhadap presiden.
Maryanto, caleg dari Partai Gerindra, mengunggah kalimat penghinaan terhadap Presiden Joko Widodo di Facebook pada 25 November 2018. Dia mengutip unggahan di Facebook, salah satunya menuduh keluarga Jokowi berasal dari organisasi terlarang.
Tonton video SBY: Akan Sangat Mulia Jika Prabowo Bertemu Jokowi Langsung:
(mae/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini