Sopir Ngaku Tak Tahu Asal Batu di Ambulans, Begini Respons Gerindra

Sopir Ngaku Tak Tahu Asal Batu di Ambulans, Begini Respons Gerindra

Gibran Maulana Ibrahim - detikNews
Jumat, 24 Mei 2019 08:54 WIB
Foto: Ambulans milik Gerindra mejeng di Polda Metro Jaya (Lamhot Aritonang)
Jakarta - Sopir dan dua orang pengurus DPC Gerindra Tasikmalaya yang menumpangi ambulans berisi batu di kawasan Sabang, Jakarta Pusat, mengaku tidak mengetahui asal benda yang dipakai dalam kerusuhan 22 Mei 2019 itu. Apa kata DPP Partai Gerindra?

"Ya justru itu. Jadi yang pertama mobil itu kan dibawa ke Jakarta untuk dalam rangka pelayanan. Melayani medis, urusan kesehatan sosial selama ini dan nggak ada bawa-bawa batu, ngapain iseng amat bawa-bawa batu dari Tasik atau dari mana," kata Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria saat dihubungi, Kamis (23/5/2019) malam.


Sopir Ngaku Tak Tahu Asal Batu di Ambulans, Begini Respons GerindraFoto: Ahmad Riza Patria (Azizah-detikcom).

Riza menepis segala pernyataan terkait isi benda-benda berbahaya di dalam ambulans milik Gerindra tersebut. Dia berbicara soal perintah capres Prabowo Subianto yang menyeru kedamaian.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apalagi dibilang ada perlengkapan, ada pisau segala, nggak ada itu, nggak mungkin. Jadi nggak ada bawa-bawa batu begitu, nggak ada. Jadi nggak bener kalau kita bawa batu. Orang Prabowo perintahnya aksi damai, gitu lo," sebut Riza.


Polisi mengamankan sopir dan dua orang pengurus DPC Gerindra Tasikmalaya terkait ambulans yang berisi batu di kawasan Sabang, Jakarta Pusat. Namun ketiganya mengaku tidak mengetahui asal-muasal batu itu.

"Dari hasil pemeriksaan juga bahwa yang bersangkutan ini katanya nggak tahu ada batu di dalam mobil," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (23/5).


Sopir dan Pengurus Gerindra Tak Tahu Asal Batu di Ambulans? Simak Videonya:

[Gambas:Video 20detik]

(gbr/fdu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads