"Prinsipnya, kalau ada kejadian, kita tidak mencurigai hal-hal seperti itu," kata Ketua RT 07 RW 014 Kelurahan Bahagia, Babelan, Suhadi kepada wartawan di lokasi, Kamis (9/5/2019).
Suhadi mengatakan Rafli mengontrak rumah tersebut sejak 8 bulan lalu. Dia tinggal bersama istrinya bernama Chintya Dewi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurutnya, Rafli kurang bergaul dengan masyarakat lainnya. Rafli sendiri jarang terlihat di rumahnya.
"Jarang bergaul, di waktu berangkat ya berangkat, pulang ya pulang. Kegiatannya apa kita tidak mengetahui. Weekend kadang juga nggak pulang ya," katanya.
Seorang tetangga Rafli bernama Rahman (48) juga mengungkapkan Rafli jarang bergaul. Rahman menilai Rafli tertutup.
"Saya pernah pancing, saya undang untuk menghadiri akikah anak saya. Katanya 'iya nanti, Pak', terus dia baru bilang sorenya, 'Saya nggak bisa, antar istri, Pak'. Di masyarakat nggak pernah kumpul, sosialisasi sangat kurang," kata Rahman.
Rahman mengaku jarang bertemu dengan Rafli.
"Jarang ketemu, belum pernah ke rumahnya, ini pagar selalu tertutup. Ada mobilnya pun dia tertutup," lanjutnya.
Rahman tidak mengetahui persis pekerjaan Rafli.
"Katanya dia kerjanya jualan plastik online. Penampilan cingkrang, jenggot, istrinya pakai cadar, sama saja, nggak sosialisasi istri ataupun suaminya. Katanya istrinya punya konter HP," tuturnya.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini