"Di sana ditemukan anak panah, ada busur ada 15 biji terus juga ada pisau, juga ada HP, HT, ada samurai, dan terakhir kita temukan pin ISIS ada di situ," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di lokasi, Kamis (9/5/2019).
Argo menyebutkan, rumah tersebut dikontrak oleh Rafli. Rafli menghuni rumah kontrakan itu belum satu tahun ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 8 bulanan (menempati kontrakan)," katanya.
Selain itu, petugas juga menemukan ardosistem. Ardosistem adalah alat pengontrol dari jarak jauh.
"Ardo adalah switching yang modern ya yang kalau dikelola kemudian dibuat itu bisa menggunakan wi-fi dalam jarak 100 meter.," tuturnya.
Rafli ditangkap terkait jaringan teroris kelompok JAD. Menyusul penangkapan tersebut, Densus menggeledah toko ponsel 'Wanky Cell' di Jalan Mukhtar Tabrani, Kota Bekasi.
Di sana, petugas menemukan dua buah bom tanpa pemicu. Selain itu ada sejumlah bahan kimia dan serbuk yang diduga mengandung bahan peledah.
Dua buah bom telah di-disposal oleh tim Jibom. Saat ini Densus masih mengembangkan jaringan tersebut.
Polri: Pimpinan JAD Bekasi Perannya Cukup Vital:
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini