Seorang bernama Muhammad Muafaq Wirahadi, seorang lainnya bernama Haris Hasanuddin. Peran Rommy, disebut KPK, bersamaan dengan pejabat lain di lingkup internal Kemenag adalah mengusahakan agar dua orang itu mendapatkan jabatannya, yaitu Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Gresik untuk Muafaq, sedangkan Haris mendapatkan jabatan sebagai Kepala Kantor Wilayah Kemenag Jawa Timur.
Dalam perkembangannya, KPK menggeledah kantor Kemenag, termasuk ruang kerja Lukman. Secara mengejutkan, dari dalam laci meja kerja Lukman KPK menemukan uang tunai Rp 180 juta dan USD 30 ribu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemeriksaan pun dijadwalkan ulang pada Rabu, 8 Mei. Lukman pun telah menyatakan kesiapannya. "Insyaallah saya akan hadir, sesuai dengan panggilan," kata Lukman.
Lukman memang tidak banyak memberikan keterangan perihal ini karena, menurutnya, ucapannya soal perkara itu haruslah di hadapan penyidik KPK. KPK pun sudah meminta Lukman membawa dokumen yang diperlukan dalam pemeriksaan itu.
Lalu apa yang mengejutkan terkait Lukman?
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini