Lewat ATM Beras, Wali Kota Semarang Salurkan Bantuan di Masjid-masjid

Lewat ATM Beras, Wali Kota Semarang Salurkan Bantuan di Masjid-masjid

Muhammad Idris - detikNews
Selasa, 07 Mei 2019 20:36 WIB
Foto: Pemkot Semarang
Semarang - Dalam upaya pengembangan inovasi dalam segala lini, Pemerintah Kota Semarang terus mendukung banyak terobosan baru yang dapat mempermudah berbagai urusan masyarakat. Salah satunya inovasi penyaluran beras kepada warga tidak mampu melalui ATM Beras, yang sempat diperkenalkan tahun lalu di Masjid Agung Baiturrahman Kota Semarang.

Pada tahun ini, ATM Beras mulai digunakan oleh Pemerintah Kota Semarang, yang ditandani dengan penggunaan pertama oleh Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi usai sholat dzuhur berjamaah di Masjid Al-Amin Kel Mugassari, Semarang Selatan, Selasa (7/5/2019).

ATM beras tersebut merupakan program Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang dengan menempatkan mesin ATM namun berisi beras di sejumlah masjid Kota Semarang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Rencana kita menaruh di 5 masjid Kota Semarang. Salah satunya masjid Al Iman ini. Apa fungsi ATM Beras ini, pertama masyarakat yang kadang-kadang tidak terdata Jamkesmas, sehingga dia tidak dapat raskin, nanti bisa di distribusikan melalui masjid-masjid yang kami siapkan," ungkap Hendi, sapaan akrabnya.


Selain di Masjid Al Iman Mugassari, ATM Beras juga akan ditempatkan di Masjid Al-Ikhlas Kelurahan Palebon, Masjid Al Huda Kelurahan Mangkang Kulon, Masjid Baitul Makmur Kelurahan Kuningan, Masjid Al Huda Kelurahan Tandang. Satu mesin ATM akan mendapat alokasi 1 ton beras setiap bulan dari Dinas Ketahanan Pangan, alokasi tersebut dapat dipergunakan untuk membantu 100 orang.

"ATM ini akan diberikan kepada masyarakat yang memang membutuhkan, dan dia bisa menarik beras itu tiap minggu, sekali menarik 2,5 kg atau 3 liter. Sehingga per bulan warga penerima mendapatkan alokasi 10 kg," jelas Hendi.

Ia juga berharap dengan adanya ATM ini penyaluran beras menjadi lebih praktis, lebih efisien dan masyarakat yang ada di sekitar masjid bisa lebih terbantu.

Menurut Hendi, program ini merupakan stimulan agar warga dan dermawan di sekitar masjid dapat mewujudkan Konsep Bergerak Bersama yang digagasnya. Karena alokasi beras dari Dinas Ketahanan Pangan hingga Desember 2019, selanjutnya demi keberlanjutan program diperlukan peran bersama dari masyarakat dan dewan masjid.

"Tahun 2020 mudah-mudahan masih bisa jalan tapi berasnya sudah bukan dari pemerintah kota Semarang, ini konsep bergerak bersama yang coba kita tawarkan kepada masyarakat. Syukur Alhamdulillah ini adalah bulan penuh berkah, niat untuk berbuat baik saja dapat pahala, apalagi kita benar-benar merealisasikan kegiatan positif untuk membantu sesama," pesan Hendi.


Hal yang sama juga diungkapkan oleh Kepada Dinas Ketahanan Pangan Kota Semarang, Sapto Adi Sugihartono. Menurutnya bantuan beras ini sifatnya stimulan dan merupakan program yang digagas bersama dengan Dewan Masjid Kota Semarang. Nantinya diupayakan dengan mencari dan menghimpun bantuan dari para dermawan di sekitar masjid tempat ATM berada.

"Tentu dengan cara demikian, melalui ATM Beras ini penerima manfaat akan semakin bertambah banyak," ungkap Sapto.

Sedangkan penerimanya adalah warga yang kurang mampu di sekitar masjid setempat yang telah masuk dalam Basis Data Terpadu yang belum menerima bantuan Beras Sejahtera dan Program Keluarga Harapan.

"Usulannya ditentukan berdasarkan prioritas, warga yang betul-betul kekurangan, yang diusulkan oleh kelurahan dan takmir masjid," jelas Sapto. (idr/prf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads