Sebagai wujud perhatian dan simpati, Wali kota Semarang, Hendrar Prihadi pun mencoba meringankan beban para keluarga KPPS yang terkena musibah, yaitu dengan menyerahkan dana santunan kepada anggota keluarga 44 petugas KPPS dan PPS di Kota Semarang yang sakit dan meninggal dunia, di hari pertama bulan Ramadhan 1440 Hijriyah, Senin (6/5/2019).
Penyerahan santunan secara simbolis dilakukan Hendi, sapaan akrabnya, usai solat Dzuhur berjamaah di Masjid Al-Khusuf, Komplek Balaikota Semarang dengan didampingi Ketua Baznas Kota Semarang Ustaz Fahrurozi, Ketua KPU Kota Semarang Arnaz Andrarasmara.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah sedikit bentuk perhatian kami bersama Baznas Kota Semarang bagi para pahlawan demokrasi yang telah bekerja keras dan sungguh-sungguh mensukseskan Pemilu 2019 hingga berjalan aman, tertib, lancar dan kondusif," urai Hendi.
"Begitu luar biasa tugas, kewajiban yang telah dilakukan mulai dari persiapan, hari H pemungutan suara hingga penghitungan suara. Karenanya, mari doakan agar para pahlawan demokrasi yang meninggal diberi khusnul khotimah, dan mereka yang masih sakit diberi kesehatan dan kesembuhan," imbuhnya.
Tercatat, hingga Minggu malam di Kota Semarang, sebanyak 35 orang mengalami sakit, 1 orang keguguran dan 3 orang meninggal dunia. Kepada masing-masing keluarga KPPS meninggal diberikan santunan sebesar Rp 5 juta dan KPPS yang sakit diberikan santunan sebesar Rp 1 juta.
Pada Ramadhan ini, Hendi juga mengajak seluruh jamaah meningkatkan amalan untuk mengambil berkah Ramadhan, seperti dengan bersih-bersih masjid atau Jarik Masjid tiap Jumat, berbuka bersama dan berbagi takjil serta peka menyelesaikan PR sosial dengan bekerja ikhlas, cerdas dan penuh kerja keras.
"Masih ada di sekitar kita yang membutuhkan. Kuncinya adalah kekompakan antara Pemkot dengan masyarakat," ungkap Hendi.
Bangsa Ini Patut Berterima Kasih kepada KPPS! Simak Videonya:
(idr/prf)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini