Masih Ada KPPS Meninggal dan Sakit, Pemkot Semarang Beri Santunan

Masih Ada KPPS Meninggal dan Sakit, Pemkot Semarang Beri Santunan

Angling Adhitya Purbaya - detikNews
Senin, 06 Mei 2019 15:31 WIB
Foto: Istimewa/detikcom
Semarang - Dampak kelelahan bertugas bagi Petugas KPPS di Kota Semarang ternyata masih berlanjut dan sudah 3 orang meninggal. Selain itu ada 36 orang yang butuh pengobatan akibat kelelahan.

Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi mengatakan mereka merupakan pahlawan demokrasi yang kinerjanya patut dihormati dan bisa membawa suasana pemilu tetap kondusif di Ibu Kota Jawa Tengah itu.

"Mereka bekerja selama proses pemilu dengan bersungguh-sungguh," kata Hendrar Prihadi di Balai Kota Semarang, Senin (6/5/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pemerintah Kota Semarang melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan santunan kepada ahli waris yang meninggal Rp 5 juta dan santunan untuk yang berobat Rp 1 juta.

"Tercatat ada yang meninggal 3 orang, 36 orang sakit, ada hang kecelakaan, ada yang keguguran," pungkasnya

"Ini berbeda dari yang pak Gubernur kemarin. Kita ingin meringankan beban keluarga yang ditinggalkan," imbuh Hendi.

Untuk diketahui 3 orang petugas KPPS yang meninggal yaitu Bambang Saptono, petugas KPPS TPS 12, Kelurahan Barusari, Kecamatan Semarang Selatan, Mochammad Supriyadi, petugas KPPS 14, Kembangarum, Semarang Barat, dan yang meninggal terakhir yaitu Sutarni, petugas KPPS TPS 12, Kelurahan Karangayu, Semarang Barat hari Minggu (5/5) malam kemarin.



KPU: Bangsa Ini Patut Berterima Kasih kepada KPPS!:

[Gambas:Video 20detik]

(alg/bgs)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads