"KPU lembaga negara yang independen, mandiri. Sehingga nanti kalau KPU setelah menghitung kemudian menetapkan salah satu calon di antara dua calon (capres-red) ini menang, maka tidak ada pilihan lain bagi rakyat Indonesia kecuali memberikan dukungan penuh kepada KPU," kata Ngabalin kepada wartawan, Sabtu (27/4/2019).
Ngabalin bicara peluang diadakannya Ijtimak Ulama ke-3 usai Pilpres 2019 ini. Dia mengatakan jika memang kegiatan itu terlaksana, maka seharusnya ditujukan untuk mendukung penuh presiden RI terpilih nanti.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan ulama adalah pewaris para nabi. Ulama harus bisa mengeluarkan pernyataan yang menyejukkan dan membuata suasana teduh.
"Ulama itu adalah pewaris para nabi, para nabi itu adalah pewaris yang mengeluarkan pernyataan-pernyataan, kalimat yang menyejukkan, kalimat yang mengayomi, memberikan suasana yang teduh bagi kepentingan bangsa dan negara," katanya.
Dia juga mengatakan Indonesia merupakan negara yang menaungi berbagai agama dan kepercayaan. Dan umat muslim sebagai mayoritas harus bisa menjadi kekuatan untuk mendatangkan kedamaian dan kesejukan.
"Sebagai mayoritas muslim, maka kita musti menjadi kekuatan untuk mendatangkan kedamaian, kesejukan bagi kehidupan bangsa dan negaram," katanya.
"Pemilu sudah selesai, kita sudah tidak berurusan lagi dengan 01 atau 02, yang sekarang kita berurusan sekarang ini adalah 03 yakni persatuan Indonesia. Negara kita ini adalah heterogen, negara ini besar karena kita berbeda-beda,"imbuhnya.
Saksikan juga video 'Blak blakan Ketua KPU: Melawan Tuduhan Curang':
(jor/elz)