"Puskaptis saya lihat dari 2014 didirikan semacam obat pemuas pendukung Prabowo," kata Wakil Sekretaris TKN, Raja Juli Antoni, kepada wartawan, Senin (8/4/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sayangnya, Prabowo kok hanya menang tipis, ya? Mestinya menang 99,99 persen supaya pendukung Prabowo puas. Mungkin besok mereka akan kumpul lagi di GBK, sujud syukur berjemaah dipimpin langsung oleh Prabowo," sebut Toni.
Diberitakan sebelumnya, dalam survei Puskaptis, elektabilitas Prabowo-Sandiaga menang 47,59 persen, sementara Jokowi-Ma'ruf 45,37 persen. Sedangkan yang tidak memilih 7,04 persen.
Penelitian itu dilakukan pada 26 Maret sampai 2 April 2019 dengan jumlah responden 2.100 orang. Metode yang dilakukan adalah random sampling dengan margin of error +/- 2,4 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei Puskaptis cenderung berbeda dengan sejumlah lembaga survei lainnya. Mayoritas lembaga survei yang merilis hasil surveinya menyebut Jokowi-Ma'ruf unggul atas Prabowo-Sandiaga.
Pada Pilpres 2014, Puskaptis dan tiga lembaga riset lainnya, yakni Lembaga Survei Nasional (LSN), Indonesia Research Center (IRC), dan Jaringan Suara Indonesia (JSI), memenangkan pasangan Prabowo-Hatta Rajasa, padahal lembaga survei lainnya merilis hasil Jokowi-Jusuf Kalla yang menang, dengan selisih angka tidak jauh dari real count KPU. (gbr/zak)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini