Video tersebut sempat viral di media sosial. Dalam video itu, mereka tampak berkonvoi dengan berboncengan motor pada malam hari.
Mereka tidak mengenakan helm dan membawa senjata tajam. Mereka tampak sangar dengan senjata tajam di tangan, lalu menakut-nakuti pengendara lain yang melintas dengan mengacungkan senjata tajamnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat itu mereka sedang kumpul di dekat rumah mereka juga dan tentunya ada orang tuanya yang datang dan memohon untuk tidak dibawa ke kantor polisi," ujar Ketua Tim Jaguar Iptu Winam Agus saat dihubungi detikcom, Minggu (7/4/2019).
Winam mengatakan, geng itu terungkap setelah polisi mengamankan beberapa para ABG tersebut di Cagar Alam, Depok pada Sabtu (6/4) malam. Sebelumnya, Tim Jaguar berpatroli di Cagar Alam dan menemukan ada sekelompok anak muda yang sedang nongkrong yang membuat polisi menaruh curiga.
"Saat diperiksa, tidak ditemukan senjata tajam sama sekali. Namun, setelah dicek HP-nya, ternyata ada video kelompok mereka yang sedang konvoi sambil ayun-ayunkan sajam," jelas Winam.
Ada 10 ABG yang saat itu diinterogasi Tim Jaguar di lokasi. Mereka mengaku video itu diambil di Jalan Pitara, Pancoranmas, seminggu yang lalu.
"Akhirnya mereka mengaku sebagai geng 'Turki Official', singkatannya 'turunan sebelah kiri', tapi pengakuannya geng itu baru berdiri," sambungnya.
Namun, polisi tidak menemukan ada senjata tajam pada para ABG itu. Sehingga polisi kemudian meminta para ABG itu untuk 'kembali ke jalan yang benar' dan tidak nongkrong pada malam hari.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini