Pantauan detikcom, Nurullita tiba di gedung Kementerian Ketenagakerjaan, Jalan Jenderal Gatot Subroto, Jakarta Selatan, pukul 10.15 WIB, Selasa (2/4/2019). Dia didampingi kuasa hukumnya, Rizki Alhamid, dari anggota Divisi Hukum Habaib Relasi Jokowi (Harjo).
"Ya kita menampilkan bukti-bukti untuk mematahkan omongannya Bu Merry. Bu Merry bilang bahwasanya Bu Nurullita mengundurkan diri, kinerjanya tidak bagus, itu akan kami patahkan, termasuk Bu Nurullita sendiri. Karena pada kenyataannya, Ibu Merry yang melakukan PHK secara sepihak," kata Rizki.
Rizki mengatakan Merry juga diundang oleh pihak Kemenaker. Namun Rizki belum mengetahui Merry akan datang atau tidak.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rizki menerangkan kasus ini berawal ketika Nurullita dipecat secara sepihak oleh perusahaan karena hanya berbeda pandangan politik. Nurullita mendukung kubu 01. Sedangkan pihak perusahaan, termasuk pimpinan dan bawahan, kata Rizki, mendukung kubu 02.
Menurut Rizki, Nurullita pun di-bully dan didiskreditkan. Karena itu, Nurullita mengadu ke Kemenaker.
"Kita minta (tuntut) materiil dan imaterielnya. Kalau materiil itu seperti pelanggaran upah, termasuk hak-hak yang belum dibayarkan. Kalau imateriel kami umumkan setelah mediasi dengan Ibu Merry dan mediator," tuturnya.
Nurullita (40) sebelumnya mengaku di-bully pimpinan dan rekan-rekan kerjanya saat fotonya menghadiri acara relawan yang dihadiri Jokowi di Sentul, Jawa Barat, Minggu (24/2), di-share di grup WhatsApp. Bos Lita, Merry Puspitasari, mengatakan dirinya dan rekan-rekan kantor yang lain menganggap hal itu hanya candaan semata.
"Namanya temen-temen, anak-anak buah yang share jadi dicandain. Nggak suka kali dia, baper, mengundurkan diri. Saya salahnya di mana coba. Orang dia sendiri," kata Merry Puspitasari saat dihubungi detikcom lewat telepon, Kamis (21/3).
Merry menjelaskan dirinya tidak ada menekan Lita karena berbeda pilihan di Pilpres 2019. Dia menyebut obrolannya dan rekan-rekan di PT Pelopor Pratama Lancar Abadi terhadap Lita sebatas candaan. Namun dia tidak menyangka Lita menjadi baper alias terbawa perasaan karena candaan tersebut.
Merry menegaskan sama sekali tidak memecat Lita. "Ya nggak tahu saya kalau dia mengaku-ngaku begitu (dipecat). Diajak ngomong baik sama saya emosian, merasa dikucilkan. Jadi serba salah kan. Dia tuh kerja nggak bener, Pak. Kok jadi dibawa-bawa ke 01 sih jadinya," ujarnya.
Anak-anak Beda Pilihan Capres, Mbah Moen Sendiri Dukung Siapa? Simak Videonya:
(idh/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini