"Bukan menunggu saya, itu kan ada hal yang harus diselesaikan, mengenai status kandidat yang melibatkan, sebetulnya bukan urusannya MWA, ada di luar gitu. Makanya saya katakan jangan membawa permasalahan luar itu ke dalem MWA. biar itu bisa cepat, itu aja, jangan ngaduk cendol gitu deh," ujar Rudi saat ditemui di Kantor Staf Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Jumat (29/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menyebut alasan penundaan ini dikarenakan masalah yang timbul di luar MWA. Dia juga menyebut ada beberapa pihak dari luar ingin mempengaruhi proses pemilihan rektor. Namun Rudi tidak menyebut siapa sosok pihak luar yang dimaksudnya.
"Ada permasalahan yang harus diselesaikan, yang melibatkan banyak pihak luar. Saya sebetulnya tidak ingin pihak luar itu pengaruhi proses yang ada di dalam, hanya ada yang menggeret-geret pihak luar ke dalem, itu masalahnya," jelasnya
Ketika ditanya kapan waktu pasti pemilihan rektor Unpad. Rudi menegaskan belum mengetahui sebab pemilihan rektor itu masih menunggu beberapa tahapan terkait masalah tersebut. Dia juga menyebut pihaknya akan bertemu Menristekdikti dan KASN untuk membahas persoalan ini.
"Jadi, minggu depan mudah-mudahan bisa ketemu dengan Ristekdikti dengan KASN nya biar tuntas," ucapnya.
Sebelumnya, berdasarkan hasil rapat pleno MWA pada 15 Maret yang tak dihadiri Rudiantara, diputuskan Pilrek Unpad akan berlangsung 29 Maret 2019. Tapi, rencana itu bisa terwujud kalau Rudiantara mau menandatangani undangan Pilrek Unpad.
Awal mula terkatung-katungnya Pilrek Unpad ini bermula dari adanya surat dari Kemenristekdikti yang menyatakan seleksi tiga calon cacat prosedur. Hingga akhirnya hal itu tak terbukti. Pilrek Unpad lalu diwarnai dengan SK Menristekdikti Mohamad Nasir yang memberhentikan sementara Obsatar Sinaga sebagai PNS. (zap/rvk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini