Todong Penumpang Angkot, 3 Pemuda Dihakimi Massa di Johar Baru

Todong Penumpang Angkot, 3 Pemuda Dihakimi Massa di Johar Baru

Mei Amelia R - detikNews
Kamis, 21 Mar 2019 11:23 WIB
Foto: dok.istimewa
Jakarta - Aksi penodongan yang dilakukan tiga pemuda terhadap penumpang angkot di Jakarta Pusat berakhir gagal. Ketiga pelaku menjadi bulan-bulanan warga di Johar Baru, Jakarta Pusat.

"Tiga pelaku sudah diamankan di Polsek Johar Baru," kata Kapolres Jakarta Pusat Kombes Harry Kurniawan saat dihubungi detikcom, Kamis (21/3/2019).

Peristiwa tersebut terjadi pada Sabtu (16/3) malam. Saat itu, 4 korban, yakni Firmansyah (18), Safari (17), Abdul (17), dan Roky (17), naik angkot M12 (jurusan Senen-Kota), pulang dari Kota Tua dan hendak ke Senen, Jakarta Pusat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Empat korban ini berteman, kelihatannya bukan orang Jakarta kalau dari logatnya, kelihatannya mereka baru datang ke Jakarta," jelas Kapolsek Johar Baru Kompol Endy Mahandika.

Keempat korban menaiki angkot yang sedang ngetem dan di dalamnya ada dua pelaku. Sekitar radius 500 meter setelah angkot melaju, satu pelaku lainnya naik.

"Kemudian, pada saat korban mau turun di daerah Poncol, tetapi dilarang oleh tersangka, sehingga mereka tidak jadi turun," sambungnya.

Sementara itu, angkot terus melaju ke Jalan Letjen Suprapto, Johar Baru, dan para pelaku memaksa korban turun sambil menarik jaket. Pada saat itu, para pelaku mengambil ponsel dan uang para korban.



"Kemudian korban ini teriak, lalu didengar warga dan akhirnya warga mengejar mereka," tuturnya.

Para pelaku kemudian lari ke perkampungan hingga menaiki genteng atap rumah warga. Polisi, yang melakukan patroli dan mengetahui adanya keributan tersebut, langsung mengamankan pelaku.

"Jadi warga memang sudah mengejar para pelaku ini. Terutama satu pelaku yang memang dia sudah sering main itu sudah sering jadi bulan-bulanan warga," imbuhnya.

Ketiga pelaku kemudian diamankan di Polsek Johar Baru. Ketiganya adalah Nico, M Harun Poleni, dan Ari Rafael.

"Mereka ini baru saling kenal, dua pelaku yang berteman diajak oleh satu pelaku yang memang dia sudah pemain. Diajak 'mau main nggak', akhirnya ya mereka menodong bareng," tandasnya.


(mei/rna)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads