Tak Undang Menteri di Debat Capres, KPU Khawatir Konflik Kepentingan

Tak Undang Menteri di Debat Capres, KPU Khawatir Konflik Kepentingan

Dwi Andayani - detikNews
Selasa, 19 Mar 2019 19:34 WIB
Foto: Andhika Prasetia/detikcom
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mempertanyakan alasan tidak diundangnya menteri dalam debat capres. KPU mengatakan salah satu alasannya dikhawatirkan munculnya konflik kepentingan.

"Dikhawatirkan muncul konflik kepentingan, mungkin ada baiknya menteri-menteri tidak dihadirkan di acara debat," ujar komisioner KPU Pramono Ubaid Tanthowi di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (19/3/2019).

Pramono mengatakan hal ini dikarenakan menteri merupakan pembantu presiden, di mana presiden merupakan capres petahana. Namun menurutnya, pihaknya mempertimbangkan banyak hal dalam menentukan tamu undangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT





"Kita mempertimbangkan banyak hal untuk mengundang siapa, selama ini kami mempertimbangkan menteri terkait, pimpinan DPR terkait tema juga kami hadirkan. Tapi ada yang kami lupakan posisi menteri adalah pembantu presiden, presiden adalah calon petahana," kata Pramono.

Pramono tidak menampik salah satu alasannya terkait adanya keributan dalam debat capres. Namun, manurutnya pertimbangan tidak diundangnya menteri tidak hanya terkait keributan.

"Salah satu saja, tapi kita berpikir lebih luas bukan hanya soal itu," kata Pramono.




Sebelumnya, TKN Jokowi-Ma'ruf Amin mempertanyakan alasan tidak diundangnya para menteri tersebut. TKN menolak bila alasan tak diundang karena dinyatakan sebagai menteri pendukung 01

"Saya akan masih mempertanyakan, jangan sampai kemudian kekanak-kanakan, mengundang menteri adalah sesuatu yang dilihat sebagai suatu keuntungan bagi paslon 01. Itu yang berfikir salah gitu loh," ujar Direktur Program TKN Aria Bima di kantor KPU. (dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads