Backdrop Acara Dicopot Paksa Pemotor, Launching Obor Rakyat Batal Lagi

Backdrop Acara Dicopot Paksa Pemotor, Launching Obor Rakyat Batal Lagi

Zunita Putri - detikNews
Selasa, 19 Mar 2019 14:31 WIB
Tabloid Obor Rakyat Reborn kembali gagal diluncurkan siang ini. Redaksi Obor Rakyat beralasan backdrop acara dicopot paksa oleh pemotor. (Zunita Amalia Putri/detikcom)
Jakarta - Tabloid Obor Rakyat Reborn kembali gagal diluncurkan siang ini. Redaksi Obor Rakyat beralasan karena backdrop Obor Rakyat dicopot secara paksa oleh pemotor yang tiba-tiba datang ke lokasi acara.

"Kita dari pihak Obor memutuskan untuk membatalkan launching dan konferensi pers tabloid Obor Reborn," ujar salah satu anggota redaksi Obor Rakyat, Bagus Wijanarko di Tuttonero Caffe, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/3/2019).


Dia menyebut pembatalan itu karena ada sejumlah orang memakai 9 motor, datang ke lokasi pukul 12.20 WIB yang mencoba untuk membatalkan launching tersebut. Karena itu, pihak Obor Rakyat membatalkan acara itu.

"Saya kan dapat laporan tadi pas di TKP ada orang yang menurunkan backdrop, yang isinya konpers dan launching tabloid Obor. Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan acara," katanya.


"Penurunan backdrop itu istilahnya sudah memberi kami keputusan untuk membatalkan launching," imbuhnya.

Bagus juga menyebut tidak tahu pasti apakah tabloid ini akan kembali me-launching atau tidak. Dia mengaku tidak tahu keputusan selanjutnya.


Tabloid 'Obor Rakyat' sempat jadi kontroversi pada Pilpres 2014. Tabloid yang berisi propaganda negatif tentang Jokowi itu akhirnya terlilit pidana. Hingga pada 2016, pemimpin redaksi 'Obor Rakyat' dikenai sanksi pidana 8 bulan.

Sebelumnya juga sempat beredar brosur 'Obor Rakyat Reborn' yang menampilkan sampul Habib Rizieq. Tabloid tersebut sempat akan diluncurkan di Gedung Joang pada Jumat (8/3) lalu tapi acara dibatalkan. Alasan pembatalan masih misterius. (zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads