"Kita dari pihak Obor memutuskan untuk membatalkan launching dan konferensi pers tabloid Obor Reborn," ujar salah satu anggota redaksi Obor Rakyat, Bagus Wijanarko di Tuttonero Caffe, Jalan Panjang, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, Selasa (19/3/2019).
Dia menyebut pembatalan itu karena ada sejumlah orang memakai 9 motor, datang ke lokasi pukul 12.20 WIB yang mencoba untuk membatalkan launching tersebut. Karena itu, pihak Obor Rakyat membatalkan acara itu.
"Saya kan dapat laporan tadi pas di TKP ada orang yang menurunkan backdrop, yang isinya konpers dan launching tabloid Obor. Saya memutuskan untuk tidak melanjutkan acara," katanya.
Baca juga: Obor Rakyat Reborn, Padam Sebelum Menyala |
"Penurunan backdrop itu istilahnya sudah memberi kami keputusan untuk membatalkan launching," imbuhnya.
Bagus juga menyebut tidak tahu pasti apakah tabloid ini akan kembali me-launching atau tidak. Dia mengaku tidak tahu keputusan selanjutnya.
Tabloid 'Obor Rakyat' sempat jadi kontroversi pada Pilpres 2014. Tabloid yang berisi propaganda negatif tentang Jokowi itu akhirnya terlilit pidana. Hingga pada 2016, pemimpin redaksi 'Obor Rakyat' dikenai sanksi pidana 8 bulan.
Sebelumnya juga sempat beredar brosur 'Obor Rakyat Reborn' yang menampilkan sampul Habib Rizieq. Tabloid tersebut sempat akan diluncurkan di Gedung Joang pada Jumat (8/3) lalu tapi acara dibatalkan. Alasan pembatalan masih misterius. (zap/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini