Sandiaga Disindir Pakai Gadget Saat Debat, BPN: Komitmen untuk Paperless

Sandiaga Disindir Pakai Gadget Saat Debat, BPN: Komitmen untuk Paperless

Zunita Putri - detikNews
Senin, 18 Mar 2019 14:16 WIB
Foto: Sandiaga Uno (Grandyos Zafna/detikcom)
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menyindir cawapres Sandiaga Uno yang menggunakan gadget saat debat semalam. Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga menjelaskan penggunaan gadget itu sebagai bentuk komitmen Sandiaga untuk paperless atau mengurangi penggunaan kertas.

"Jadi ya itu juga menunjukkan komitmen Bang Sandi untuk paperless, komitmen lingkungan hidup," ujar koordinator juru bicara BPN Prabowo-Sandiaga, Dahnli Anzar Simanjuntak, kepada wartawan, Senin (18/3/2019).


Dahnil menjelaskan tidak ada larangan dari KPU untuk membawa catatan saat debat. Karena itu, Sandiaga memilih membawa gadget untuk menghindari pemakaian kertas guna mencatat saat debat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Nggak ada (larangan membawa gadget). Kan boleh bawa note, catatan segala macam," katanya.

"Jadi nggak pakai manual. Bang Sandi memang semua disiapkan di situ, jadi kalau Anda ikutin Bang Sandi setiap hari, beliau kan selalu bawa tablet. Itu khasnya anak zaman now," imbuh Dahnil.

Selain itu, kata Dahnil, ada maksud tertentu di balik pemakaian gadget yang ingin disampaikan Sandiaga kepada generasi muda. Bahwa cawapres nomor 02 itu akan mendorong kebijakan paperless nantinya.

"Jadi itu sekaligus berikan sinyal ke generasi sekarang bahwa kebijakan paperless nanti akan kita dorong. Simbol seperti itu penting, kebijakan ramah lingkungan akan kita dorong, itu pesan penting yang disampaikan Bang Sandi," ujarnya.


Sindiran TKN Jokowi-Ma'ruf kepada Sandiaga itu sebelumnya dilontarkan untuk menanggapi pernyataan BPN Prabowo-Sandiaga yang menyebut Ma'ruf Amin membawa sontekan berupa secarik kertas saat sesi tanya-jawab. Tak terima, TKN kembali menyindir balik dengan menyinggung penggunaan gadget oleh Sandiaga.

"Apakah dilarang oleh KPU? Kan diperbolehkan oleh KPU. Kalau secarik kertas sih bahannya sangat sangat terbatas. Yang lebih parah ya, pakai gadget lah yang dapat memuat data lebih banyak lagi," kata juru bicara TKN, Ace Hasan Syadzily, kepada wartawan, Senin (18/3/2019). (mae/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads