Diduga Kampanye Door to Door, Ketua DPW PKS Sultra Diperiksa Bawaslu

Diduga Kampanye Door to Door, Ketua DPW PKS Sultra Diperiksa Bawaslu

Siti Harlina - detikNews
Jumat, 15 Mar 2019 15:16 WIB
Bawaslu (Foto: Zunita Putri/detikcom)
Kendari - Ketua DPW PKS Sulawesi Tenggara (Sultra), Sulkhoni diperiksa oleh Bawaslu Kota Kendari. Sulkhoni diperiksa terkait dugaan kampanye door to door.

Ketua Bawaslu Kota Kendari, Sahinuddin mengatakan bahwa pihaknya telah memanggil Sulkhoni dan Sekretaris DPD PKS Kota Kendari, Riki Fajar untuk diperiksa di Kantor Bawaslu Kota Kendari.

"Sudah kami lakukan pemeriksaan terhadap terlapor dan saksi-saksi. Pemeriksaan kami mulai sejak 6 hingga 14 maret, kemarin," terang Sahinuddin kepada detikcom, Jumat (15/3/2019).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



Dikatakannya, jika pihaknya akan melakukan pendalaman atas permintaan yang telah dilakukan tersebut. Tidak hanya Sulkhoni dan Riki Fajar, tetapi dalam kampanye tersebut juga didapat Camat Kambu, La Mili yang diduga ikut terlibat.

Ia menambahkan jika laporan tersebut didapatkan dari salah seorang warga terkait dugaan keterlibatan camat.



"Yang lapor warga, tapi saya tidak bisa katakan identitasnya karena saya juga harus menjaga keselamatannya. Tetapi bukan hanya laporan warga, tapi panwascam kami juga sudah turun untuk memeriksa kebenaran kabar tersebut," tambahnya.

Dugaan kampanye tersebut tersebar melalui video yang sudah viral dengan durasi 3 menit lebih. Dalam video nampak, Sulkhoni yang merupakan caleg DPRD Sultra Dapil Kota Kendari duduk bersama Riki Fajar yang merupakan Caleg Kota Kendari Dapil Kambu - Baruga duduk di rumah seorang warga sedang sosialisasi yang terletak di Lorong Turikale, Kelurahan Lalolara, Kecamatan Kambu, Kota Kendari, dalam video juga nampak Camat Kambu, La Mili sedang berdiri.

Dalam pertemuan tersebut, juga ditemukan alat tulis dan bahan kampanye berupa stiker caleg dari Sulkhoni dan Riki Fajar.

(rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads