"Kaget. Ya di sisi lain ibu bupati kayaknya perhatian. Denger beli mobil semahal itu (kaget). Jadi katanya APBD minim, nggak ada anggaran," kata Ahmad Muhtadin warga Kecamatan Sindangresmi yang tandu Abah Tolib waktu itu kepada detikcom di Pandeglang, Banten, Selasa (12/3/2019).
Abah Tolib yang merupakan warga Lebakjeruk, Desa Pasirlancar, Kecamatan Sindangresmi itu harus ditandu warga pakai sarung dan bambu sejauh 3 kilometer ke puskesmas pada Minggu (3/3) lalu. Ia ditandu karena akses jalan daerahnya mirip bubur ketika hujan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ketika kita urunan gotong royong buat jalan, bupati malah beli sepeda buat RT. Padahal itu nggak tepat. Kalau semua mau puasa bareng, puasa. Kalau mau sengsara bareng nggak masalah," katanya.
Kejadian warga menandu pasien sakit juga katanya bukan hanya sekali di Pandeglang. Ahmad yang asli warga Sindangresmi, sudah berkali-kali melihat kejadian itu. Dengan pembelian mobil dinas semahal itu, dinilai terlalu menyakitkan hati warga dan terlalu mewah.
"Kalau mau beli helikopter nggak masalah kalau menggembirakan masyarakat. Buktikan kalau butuh mobil buat kunjungan ke masyarakat," paparnya.
"Kita mah di sini pada merih (pedih), rumasa (prihatin), jalan jelek nggak apa-apa bangga aja," tegasnya lagi. (bri/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini