Program Universal Health Coverage (UHC) telah diluncurkan sejak 1 November 2017 lalu. Melalui program tersebut seluruh masyarakat Kota Semarang mendapatkan jaminan untuk dapat berobat secara gratis.
"Untuk bidang kesehatan, targetnya jelas bahwa tidak boleh ada warga Kota Semarang yang susah dalam berobat. Jangan sampai karena tidak ada duit, lalu tidak mendapatkan pelayanan kesehatan," tegas Hendi dalam keterangannya, Jumat (1/3/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Hendi yang juga politisi PDI Perjuangan tersebut, pihaknya juga menekankan kepada seluruh jajaran pelayanan kesehatan di Kota Semarang untuk mengedepankan pelayanan kesehatan ketimbang administrasi.
"Jangan administrasi dulu, tetapi rawat dan dilayani dulu," kata Hendi.
Namun di sisi lain, Hendi tidak ingin seiring berjalannya program tersebut kualitas pelayanan yang diberikan menurun. Untuk itu ia menjelaskan agar program UHC berjalan dengan baik, kuncinya perlu ada kerja sama lintas sektor, mulai dari RSUD KRMT Wongosonegoro Kota Semarang, Dinas Kesehatan Kota Semarang, serta BPJS Kesehatan.
Sehingga dalam rangka mendorong pelayanan yang lebih baik di dalam program tersebut, Hendi optimis mampu mendorong RSUD KRMT Wongosonegoro sebagai rumah sakit negeri dengan standar internasional. Hal itu dikatakannya akan dicapai melalui peningkatan pelayanan, peralatan, serta fasilitas yang mendukung segala bentuk pelayanan medis.
Salah satunya melalui pembangunan infrastruktur dengan membangun Gedung Rawat Jalan tiga lantai senilai Rp 99,132 miliar. Keberadaan Gedung baru tersebut diharapkan dapat meningkatkan kenyamanan serta kecepatan pelayanan di RSUD KRMT Wongosonegoro.
Ketiga lantai tersebut akan dimanfaatkan menjadi beberapa bagian, lantai 1 untuk aktivitas perdagangan sebagai fasilitas publik, lantai 2 untuk 27 klinik rawat jalan dan lantai 3 sebagai area perkantoran, ruang serbaguna, dan diklat.
Tak hanya itu, sebagai langkah pemerataan pelayanan kesehatan, Hendi juga mendorong pembangunan RS baru tipe B di ex-lahan Puskesmas Mijen. Keberadaan RS ini harapannya mampu mendekatkan pelayanan kesehatan bagi warga Kota Semarang khususnya di wilayah barat. Berbagai mimpi memajukan kesehatan masih terus diupayakan Hendi.
Ke depan, dirinya berharap RSUD KRMT Wongosonegoro dan pelayanan kesehatan negeri lainnya di Kota Semarang, dapat bercita rasa rumah sakit swasta berskala internasional seperti di Singapura.
Dengan berbagai langkah yang telah dilakukan, Hendi optimis RSUD KRMT Wongosonegoro dapat mempertahankan predikat Lulus Paripurna sertifikat Akreditasi KARS versi 2012, yang rutin digelar 3 tahun sekali, sebagaimana telah didapatkan RSUD KRMT Wongosonegoro pada tahun 2016. (ega/mul)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini