"KPU juga mengusulkan melibatkan publik atau audiens untuk menjadi penanya. Mereka merespons positif, merespons baik. Tapi, untuk diterapkan di debat yang ketiga, menurut mereka terlalu mepet," ujar Ketua KPU Arief Budiman di kantor KPU, Jl Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Selasa (26/2/2019).
Arief menyebut masing-masing timses mengatakan, karena waktu yang mepet, dikhawatirkan penanya yang didapatkan malah tidak sesuai, sehingga mode ini dipandang dapat diterapkan pada debat selanjutnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Arief, pihaknya menerima masukan yang diberikan. Dia mengatakan masukan ini akan dijadikan bahan pertimbangan.
"Saya pikir kami akan mempertimbangkan itu," tuturnya.
Sebelumnya, KPU mengusulkan pihak selain panelis dapat bertanya dalam debat cawapres. Pihak yang dimaksud adalah tokoh masyarakat yang memiliki keahlian di bidang yang terkait dengan tema debat. (dwia/gbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini