Bertemu Dubes AS, KPK Bahas Aset Johanes Marliem yang Terkait e-KTP

Bertemu Dubes AS, KPK Bahas Aset Johanes Marliem yang Terkait e-KTP

Haris Fadhil - detikNews
Selasa, 26 Feb 2019 12:11 WIB
Wakil Ketua KPK Laode M Syarif bersama Dubes AS untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. (Haris Fadhil/detikcom)
Jakarta - KPK menggelar pertemuan dengan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk Indonesia Joseph R Donovan Jr. Salah satu yang dibahas adalah aset mendiang Johanes Marliem, yang diduga terkait perkara korupsi proyek e-KTP.

"Asetnya yang berhubungan dengan e-KTP sudah diidentifikasi. Tapi pengalihan dari Amerika ke Indonesia masih dalam proses, dan salah satu itu yang kami diskusikan," kata Wakil KetuaKPKLaode M Syarif setelah bertemu dengan Donovan di kantornya, Jalan Kuningan Persada, Jakarta Selatan, Selasa (25/2/2019).


Sebelumnya, Donovan pun memberikan penghargaan bagi 8 pegawai KPK atas kerja sama terkait kasus e-KTP. Kedelapan pegawai itu terdiri atas penyidik, jaksa, dan pegawai di bidang kerja sama internasional.

Donovan berharap kerja sama dengan KPK bisa jadi model kerja sama dengan lembaga lainnya. Dia memuji kerja KPK yang disebutnya luar biasa dan sangat sulit dalam pemberantasan korupsi.

"Saya harap kerja sama yang kami bina bisa jadi model dari pihak-pihak lain dalam upaya memerangi korupsi global," ucap Donovan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai informasi, Johanes Marliem merupakan salah satu saksi dalam kasus korupsi proyek e-KTP. Marliem dinyatakan tewas pada 2017. Dia disebut tewas karena bunuh diri. Dilansir dari website Badan Pemeriksa Medis-Koroner County Los Angeles, Selasa (15/8/2017), Marliem dinyatakan bunuh diri dengan luka tembak di kepala.

Marliem disebut-sebut sebagai salah satu saksi kunci kasus e-KTP. Agen-agenFBI pun disebut membantuKPK mengungkap kasus e-KTP yang berkaitan dengan saksiMarliem.


KPK menyebut FBI membantu KPK karena profil Marliem yang awalnya adalah warga Indonesia yang beralih kewarganegaraan menjadi warga negara AS. Marliem, yang merupakan pengusaha di bidang teknologi identifikasi, memiliki rumah elite di Los Angeles.

"Rumah itu sebenarnya memang bukan rumah biasa. Rumah mahal. Dan itu ada di daerah elite," kata Wakil Ketua KPK Laode Syarif kepada wartawan, Minggu (21/8/2017).

"Itulah mengapa FBI tertarik untuk bekerja sama. Terkait profilnya dia, mengapa ia memiliki, dengan pekerjaannya," sambung Laode. (haf/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads