"Itu uang pinjaman. Uang pinjaman untuk Pak Dwi. Pinjam uang. Ya (Dwi Iriyanto)," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono kepada wartawan di Aula Polda Metro Jaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (22/2/2019).
Ada keterkaitan Joko Driyono dengan Dwi Iriyanto. Namun Argo enggan membenarkan apakah keduanya dikonfrontasi saat pemeriksaan.
"Semua itu teknis penyidik ingin ungkap dan gali keterangan keterangan unsur-unsur yang disangkakan kepada tersangka, itu teknis penyidik ya, apakah iya atau tidak, itu teknis," tutur Argo.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi yang bersangkutan sudah diperiksa oleh penyidik Polda Metro Jaya sekitar 40 pertanyaan, sama masih seputar keterangan formil dan materiil," ujarnya.
Sebelumnya, Karo Penmas Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo menyatakan polisi menyita uang Rp 300 juta dari apartemen Plt Ketua Umum PSSI Joko Driyono (Jokdri). Namun, menurutnya, uang yang terindikasi suap hanya Rp 160 juta.
"Setelah dilakukan audit terhadap uang, yang kemarin informasinya Rp 300 juta, telah diaudit lagi, yang terkait masalah peristiwa pidana hanya Rp 160 juta," kata Dedi pada Senin (18/2).
Sebelumnya, Satgas Antimafia Bola mengusut dugaan pengaturan agar PS Mojokerto Putra masuk ke Liga 2. Polisi menyebut Mbah Putih menerima dana terkait kongkalikong tersebut.
"Peran dari terlapor ini dia menerima untuk terlapor DI (Dwi Irianto) menerima aliran dana dari terlapor VW (Vigit Waluyo) sebesar Rp 115 juta, dengan tujuan memenangkan PS Mojokerto untuk dari Liga 3 menjadi Liga 2," kata Argo di Mapolda Metro Jaya, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Senin (7/1).
Dari hasil pemeriksaan, Mbah Putih diketahui berperan sebagai broker atau perantara dalam praktik pengaturan skor pertandingan sepakbola. Peran Mbah Putih ini hampir sama dengan peran Johar Lin Eng.
Mbah Putih juga menjadi perantara antara pemesan skor dan wasit yang ingin diajak kongkalikong. Dia disebut masih satu sindikat dengan ketiga tersangka yang sudah ditangkap.
"Dia itu satu sindikat dengan yang tiga orang yang sudah tersangka," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Jumat (28/12/2018).
Simak Juga 'Ada Barbuk Belum Terverifikasi, Jokdri Diperiksa Lagi 27 Februari': (idh/idh)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini