"Jadi sementara ini saya sama teman-teman masih mengumpulkan hasil pengawasan teman-teman pengawas kelurahan, panwas kecamatan, Bawaslu kota. Saya lagi minta mereka ini hasil pengawasannya seperti apa," ujar anggota Bawaslu DKI Jakarta Burhanuddin saat dihubungi, Jumat (22/2/2019).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami masih mengumpulkanlah hasil pengawasannya, belum bisa memutuskan ada dugaan pelanggaran atau tidak. Memang selama proses ini kami akan melakukan penelusuran apakah ada dugaan pelanggaran atau tidak," kata Burhan.
Burhan kemudian menjelaskan soal beberapa bukti yang dikumpulkan Bawaslu DKI terkait acara Munajat 212. Bawaslu akan mengumpulkan bukti berupa ada-tidaknya alat peraga kampanye hingga memeriksa isi pidato yang disampaikan beberapa tokoh.
"Mengumpulkan bukti-bukti semua terkait pengawasan, apakah ada pidato yang mengarah ke kampanye, misalnya, atau adakah atribut kampanye dan sebagainya itu masih saya kumpulin," kata Burhan.
Baca juga: Bawaslu Pantau Munajat 212, Apa Hasilnya? |
Bukti-bukti itu selanjutnya akan dijadikan bentuk temuan Bawaslu untuk diproses. Burhan juga mempersilakan masyarakat yang menganggap telah terjadi pelanggaran dan memiliki bukti untuk melapor.
"Kalau memang dalam hasil penelusuran dan pengawasan kami ada dugaan, itu akan menjadi temuan," kata Burhan.
"Tapi kalaupun ada masyarakat yang menganggap ada dugaan pelanggaran, ada bukti dan sebagainya, silakan laporkan ke Bawaslu DKI," sambungnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam acara Munajat 212, sejumlah tokoh, salah satunya Zulkifli Hasan, berkesempatan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Zulkifli menyebut rakyat harus menyadari bahwa kedaulatan negara dipegang rakyat. Dia juga menyinggung soal persatuan dan presiden.
"Persatuan nomor satu, soal presiden...," ucap Zulkifli.
"Nomor dua!" jawab massa menimpali.
"Persatuan nomor satu, soal presiden...," ucap Zulkifli untuk kedua kalinya.
Bahkan, terdapat juga momen saat Fadli menunjukkan salam dua jari di lokasi acara. Salam dua jari itu diperlihatkan Fadli saat masih berada di dalam mobil bersama Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah. (dwia/knv)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini