"Kami sedang koordinasi kembali dengan teman-teman Bawaslu DKI. Kemarin kan mereka malam lakukan pengawasan, sekarang mungkin lagi membahasnya," ujar anggota Bawaslu Rahmat Bagja kepada wartawan, Jumat (22/2/2019).
Bagja mengatakan Bawaslu DKI akan melakukan pengawasan karena lokasi acara terdapat di daerah pengawasan DKI. Namun, menurut Bagja, Bawaslu pusat tetap memberikan arahan terkait pengawasan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: TKN Jokowi: Munajat 212 Bernuansa Politis! |
"Mereka kan yang melakukan pengawasan pada hari itu sesuai dengan perintah kami ya. Proses pengawasan dan kajiannya dilakukan Bawaslu DKI karena lokusnya di DKI, tapi tetap dengan arahan dari Bawaslu," tuturnya.
"Sekarang mungkin lagi membahasnya, sepertinya poin-poinya banyak, terutama pengawasan di panggung, supaya nggak terjadi hal-hal yang dilarang," sambungnya.
Perihal dilakukan atau tidaknya pemanggilan pemeriksaan tokoh yang dalam acara, Bagja mengatakan hal tersebut tergantung hasil pembahasan Bawaslu DKI.
"Tergantung dari hasil pengawasan Bawaslu DKI ya, kita tunggu ya," ujar Bagja.
Bawaslu DKI Jakarta sebelumnya mengatakan memantau acara Munajat 212, yang digelar di Monas, Jakarta Pusat, semalam. Bawaslu DKI ingin memastikan tidak ada unsur kampanye dalam acara yang dihadiri sejumlah tokoh politik itu.
"Itulah yang kami mau memantau, memastikan bahwa tokoh-tokoh yang hadir pada Munajat 212 itu dipastikan supaya dia tidak melakukan orasi kampanye," kata Ketua Bawaslu DKI Muhammad Jufri saat dimintai tanggapan, Kamis (21/2).
Selain memantau, Bawaslu DKI mengaku sudah mengimbau panitia Munajat 212. Bawaslu meminta panitia mengingatkan para tokoh dan peserta yang hadir tidak melakukan kampanye.
Saksikan juga video 'Peserta Munajat 212 Bubar Sambil Lafalkan Selawat':
(dwia/fdn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini