Fadli Zon Salam 2 Jari di Munajat 212, TKN: Dia Kehilangan Momen

Fadli Zon Salam 2 Jari di Munajat 212, TKN: Dia Kehilangan Momen

Mochamad Zhacky - detikNews
Jumat, 22 Feb 2019 02:30 WIB
Foto: Juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily. (Azizah-detikcom)
Jakarta - Waketum Gerindra Fadli Zon menunjukkan salam dua jari saat tiba lokasi acara zikir dan doa Munajat 212 di Monas, Jakarta Pusat. Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menilai Fadli kehilangan momen untuk mensosialisasikan capres Prabowo Subianto.

"Fadli Zon sudah kehilangan momen untuk mensosialisasikan Prabowo-Sandi sehingga acara Munajat 212 yang katanya merupakan acara keagamaan saja dipakai untuk kepentingan politik oleh Fadli Zon," kata juru bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily saat dimintai tanggapan soal pose 2 jari Fadli Zon di Munajat 212, Kamis (21/2/2019).




SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ace menilai acara Munajat 212 ini seharusnya tidak dicederai dengan simbol-simbol politik. Dia justru bertanya-tanya maksud dan tujuan penyelenggaraan acara tersebut.

"Kalau memang acara Munajat 212 ini dimaksudkan sebagai acara keagamaan, sudah seharusnya tidak dicederai dengan simbol-simbol politik tertentu. Atau memang acara ini memang punya maksud lain?" ujarnya.



Acara zikir dan doa Munajat 212 ini diselenggarakan oleh MUI DKI Jakarta. Ace mengklaim baik Golkar maupun TKN Jokowi-Ma'ruf tidak mengetahui tentang acara tersebut.

"Setahu saya baik Golkar maupun TKN tidak tahu tentang acara Munajat 212 ini. Tapi ya alhamdulillah, acaranya sudah berjalan lancar," jelasnya.

Diberitakan sebelumnya, Fadli datang ke acara doa dan zikir Munajat 212 bersama Wakil Ketua MPR Fahri Hamzah. Salam dua jari diperlihatkan Fadli saat masih dalam mobilnya.


Saksikan juga video 'Di Malam Munajat 212, Zulhas Bicara Pentingnya Pemilu Jurdil':

[Gambas:Video 20detik]

(zak/abw)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads