"Saya kira kita serahkan kewenangannya kepada Bawaslu untuk menilai," kata Ma'ruf Amin di Ponpes An Nawawi Tanara, Serang, Banten, Selasa (19/2/2019).
Namun Ma'ruf menilai pernyataan Jokowi yang menyinggung kepemilikan Prabowo soal tanah bukanlah serangan atau fitnah. Itu adalah jawaban atas pertanyaan mengenai pembagian tanah yang dianggap dilakukan hanya kepada sebagian orang.
"Pak Prabowo menganggap ada ketidakadilan, yaitu bahwa yang diberi itu orang besar menguasai tanah, rakyat tidak kebagian. Cuma Pak Jokowi meluruskan saja, termasuk bapak (Prabowo)," ujarnya.
Ungkapan itu, lanjutnya, adalah bantahan bahwa tidak ada pembagian tanah yang diberikan hanya kepada kelompok atau personal tertentu. Ma'ruf menilai ungkapan yang disampaikan juga bukan serangan personal. Justru itu adalah penegasan bahwa di masa Jokowi memerintah, tak ada pembagian lahan kepada orang yang dianggap kuat atau besar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
(bri/asp)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini