Bupati Kuningan Kutuk Kades Tak Pro-Jokowi, TKN: Lihat Utuh Videonya!

Bupati Kuningan Kutuk Kades Tak Pro-Jokowi, TKN: Lihat Utuh Videonya!

Faiq Hidayat - detikNews
Senin, 18 Feb 2019 09:12 WIB
Foto: TKN Jokowi-Amin
Jakarta - Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin menanggapi video viral Bupati Kuningan Acep Purnama yang mengutuk kepala desa jika tak memilih Joko Widodo. Jubir TKN Jokowi-Ma'ruf, Ace Hasan Syadzily menyebut video tersebut harus dilihat secara utuh tidak boleh sepotong-potong.

"Kita jangan sepotong-sepotong dalam melihat video itu. Harus utuh sehingga tidak menimbulkan interpretasi macam-macam, apalagi dinilai melanggar hukum," kata Ace Hasan kepada detikcom, Minggu (17/2/2019).

Menurut Ace, seluruh pihak tidak boleh berspekulasi terlebih dahulu menanggapi video itu. Peristiwa Bupati Kuningan yang terlihat video itu harus dilihat secara utuh.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita jangan berspekulasi terlebih dahulu tentang video viral Bupati Kuningan itu. Kita harus melihat secara utuh dalam konteks apa dan sebagai apa beliau berbicara? Apakah waktu itu sedang berdinas sebagai Bupati atau di luar kegiatan dinas. Jika di luar kegiatan dinas, dia diperbolehkan untuk mengkampanyekan Capres yang secara resmi didukung partainya, yaitu Pak Jokowi," ucap dia.




Bawaslu Kabupaten Kuningan bakal menindaklanjuti terkait viralnya video itu. Komisioner Bawaslu Kuningan Abdul Jalil Hermawan mengaku belum bisa memanggil secara langsung Acep Purnama. Dalam aturannya, lanjut Jalil, Bawaslu akan melakukan beberapa tahapan untuk menindaklanjuti video tersebut.

"Ini (video) sifatnya informasi awal. Jadi, kita akan lakukan beberapa tahapan. Pertama kita akan buat laporan pengawasannya dulu, kemudian kita akan investigasi, dan rapat komisioner," kata Jalil kepada detikcom melalui sambungan telepon, Minggu ,(17/2).

Kembali kepada Ace Hasan, Politisi Golkar itu menyerahkan hal tersebut pada Bawaslu agar mendalami.

"Untuk memastikan itu, kami serahkan kepada Bawaslu untuk melakukan pendalaman terhadap video itu apakah memang diduga melanggar aturan Pemilu atau tidak. Kami percaya Bawaslu akan bertindak obyektif dalam menanggapi video ini," pungkasnya. (fai/zak)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads