"Kita monitoring untuk sekolah ramah anak, itu saja," ujar perwakilan Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan khusus Kemendikbud RI, Achmad Yusuf, di SD Islam Al-Fajri, Jalan Cemara 1, Jaka Permai, Bekasi Selatan, Kota Bekasi, Rabu (13/2/2019).
Yusuf tidak menjelaskan hasil kunjungan tersebut. Ia menyebut kunjungan Kemendikbud ke SD Islam Al-Fajri untuk keperluan internal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat pertemuan dengan pihak sekolah, Yusuf menyebut telah bertemu Kepala Sekolah SD Islam Al-Fajri, Siti Sjahrianti. Dari hasil kunjungan, akan dilaporkan ke pimpinan Kemendikbud RI.
Yusuf mengatakan langkah apa yang akan diambil terkait kasus itu akan diputuskan oleh pimpinannya.
"Kami akan laporkan dulu ke pimpinan, baru nanti pimpinan yang akan memutuskan. Nanti yang mengambil kebijakan pimpinan," ujar Yusuf.
ABK atas nama MH (11) diduga dianiaya wali kelasnya, Harry Mulyadi (40). Orang tua MH, Muhammad Sugih telah melaporkan kasus ini ke Polres Metro Bekasi Kota.
Pihak sekolah menyangkal tuduhan tersebut. Kepala Sekolah SD Islam Al-Fajri, Siti Sjahrianti, menyebut luka lebam di kaki MH dikarenakan insiden terjatuh dari tangga sekolah.
(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini