Wali Kota Padang Juga Larang Warganya Rayakan Valentine

Wali Kota Padang Juga Larang Warganya Rayakan Valentine

Tim detikcom - detikNews
Rabu, 13 Feb 2019 17:10 WIB
Ilustrasi valentine (Foto: iStock)
Padang - Wali Kota Padang Mahyeldi mengeluarkan surat edaran berisi imbauan tidak merayakan hari valentine atau kasih sayang 14 Februari. Pelarangan karena dinilai bertentangan dengan norma, agama dan budaya.

"Valentine day merupakan budaya yang menyimpang dari nilai agama dan norma serta budaya, warga Padang diimbau tidak merayakannya," kata Mahyeldi di Padang, Sumatera Barat, yang dilansir Antara, Rabu (13/2/2019).

Pada Surat Edaran bernomor 451.76/Kesra/2019 itu merayakan valentine bukan budaya Minang dan Muslim. Kemudian ia menilai peringatan valentine mendorong orang cenderung permisif dan melanggar norma-norma yang berlaku.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Kepada orang tua, guru, pemuka adat, ulama, mari ingatkan dan awasi generasi muda agar tidak ikut merayakan valentine," ujarnya.

Kepada pemilik hotel dan tempat hiburan, Pemerintah Kota Padang meminta tidak mengadakan acara peringatan valentine atau menyediakan tempat untuk merayakannya.



Ia menyampaikan larangan ini sejalan dengan maklumat yang pernah dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumatra Barat Nomor: 001/MUI-SB/II/2018 tanggal 13 Februari 2018.

Dalam maklumat tersebut diyatakan bahwa terlibat dalam kegiatan hari valentine dalam bentuk apapun, apalagi sampai merayakannya, bagi umat Islam adalah haram, karena ikut memasyarakatkan kemaksiatan, mensyiarkan kekufuran, melibatkan diri dalam ritual/ibadah agama lain.

Saat ini, Satpol PP Padang terus intensif menggelar razia. Seluruh tempat wisata dan tempat keramaian dibidik, seperti Pantai Padang, Pantai Air Manis, Taman Melati, hotel berbintang, wisma, dan lainnya. (rvk/asp)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads