ABK di Bekasi Diduga Dianiaya Guru karena Tak Bawa Buku Matematika

ABK di Bekasi Diduga Dianiaya Guru karena Tak Bawa Buku Matematika

Isal Mawardi - detikNews
Selasa, 12 Feb 2019 18:30 WIB
Foto: SD Islam Al-Fajri (Isal Mawardi-detikcom)
Bekasi - Seorang anak berkebutuhan khusus (ABK) berinisial MH (11) diduga dianiaya oleh gurunya. Menurut sang ayah, M Sugih, anak dianiaya lantaran tidak membawa buku.

"Jadi (alasannya karena) nggak bawa buku matematika," kata Sugih saat dihubungi wartawan, Selasa (12/2/2019).

Sugih mengatakan bahwa peristiwa itu baru diketahui pada Kamis (7/2) lalu. Saat itu Sugih melihat ada sejumlah luka lebam di kaki anaknya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sepertinya ditendang betis, ada cubitan-cubitan di samping betis itu biru-biru," lanjutnya.

Sugih menanyakan kepada MH terkait luka lebam itu. Setelah diajak bicara pelan-pelan, MH akhirnya mengaku bahwa dia dicubit oleh wali kelasnya Harry.

"Saya sempat bilang ke Bu Ria (Siti Sjahrianti, Kepsek SD Al-Fajri), bu itu Pak Hary kenapa? ada apa dengan anak saya. Anak saya bilang gitu terus 'Pak Hary yang nyubit', saya tanya kenapa baru bilang sekarang, (dijawab MH) 'iya pak takut'," katanya.



Sugih juga sempat meminta klarifikasi dari pihak sekolah terkait kejadian yang menimpa anaknya itu. Sugih sudah meminta penjelasan dari Ria terkait pengakuan MH itu.

"Saya udah kalirifikasi Jumat pagi ini bahwa bengkak-bengkak ini MH tidak ada yang jatuh, tapi temean-teman dengar pak Hary ngomong sama MH itu agak keras," katanya.

Kasus ini telah dilaporkan Sugih ke pihak kepolisian. Sugih meminta pihak sekolah bertanggung jawab atas luka pada kaki MH dan menyampaikan permintaan maaf.

"Kemarin tuh banyak lebamnya, saya khawatir dong, jadi wah ini nggak bisa dibiarin , kepala sekolah harus tahu, wali kelas harus tahu, gurunya harus tahu, siapa yang harus bertanggung jawab. Saya nggak mau memenjarakan pak Harry nggak, itu sebenarnya intinya saya nggak minta ganti rugi, intinya saya hanya (ingin Hary) minta maaf selesai, saya nggak mau jatuhian sekolah saya juga tahu," tandasnya.

(mea/mea)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads