JK Bicara Pentingnya Truk Tangki untuk PMI Salurkan Air ke Korban Bencana

JK Bicara Pentingnya Truk Tangki untuk PMI Salurkan Air ke Korban Bencana

Noval Dhwinuari Antony - detikNews
Jumat, 08 Feb 2019 13:22 WIB
Foto: JK saksikan penyerahan tangki air ke PMI (Noval-detikcom)
Jakarta - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menghadiri serah terima sumbangan 10 truk tangki dari PT Astra International Tbk kepada Palang Merah Indonesia (PMI). JK mengatakan, truk tangki sangat dibutuhkan PMI untuk menyediakan air bersih bagi masyarakat terdampak bencana.

10 truk tangki dari Astra itu diserahterimakan secara simbolis di Markas Pusat PMI, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Jumat (8/2/2019). Presiden Direktur PT Astra International Tbk Prijono Sugiarto menyerahkan secara langsung bantuan berupa truk tangki kepada Pelaksana Harian (Plh) Ketua Umum PMI Ginandjar Kartasasmita yang disaksikan JK yang juga Ketua Umum PMI.

Dalam sambutannya, JK mengatakan setiap bentuk bencana baik dari gempa bumi hingga banjir, yang paling dibutuhkan adalah ketersediaan air bersih. Hal tersebut dapat dipenuhi bila ketersediaan truk tangki air bersih dapat dipenuhi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT



"Ini bencana apakah itu bencana kekeringan, kurang air atau bencana kelebihan air kalau banjir, atau gempa, pertama kali yang muncul ambulance untuk menyelamatkan orang. Kedua makanan karena orang tidak bisa masak lagi. Ketiga yang panjang itu air. Karena kalau kering tidak ada air, kalau banjir semua air jadi kotor tidak ada air bersih, malah kadang-kadang lebih penting air pada saat banjir," kata JK dalam sambutannya.

Dikatakan JK, pengalaman PMI selama terjun membantu berbagai bencana, air bersih menjadi salah satu kebutuhan paling utama. Di posko pengungsian masyarakat selalu berteriak 'air-air' karena kurangnya ketersediaan air bersih.

"Karena kalau makanan banyak orang menyumbang karena gampang, pakaian banyak orang kasih. Tapi air itu ada kekhususannya, harus ada sumber air bersihnya, kedua mesti diangkut dengan mobil tangki," ujar JK.



Saat ini PMI memiliki sekitar 80 truk tangki. Namun jumlah tersebut masih kurang, karena PMI membutuhkan kurang lebih 120 truk tangki.

"Contoh kemarin Gempa Lombok, kita kirim 20 (unit tangki), terjadi lagi di Palu, kirim lagi 20, sisanya ada di Jawa karena kekeringan di beberapa tempat, dan banjir di beberapa tempat. Akhirnya saat banjir di Sulawesi Selatan hanya bisa dikerahkan 4 atau 5 (unit tangki) karena lainnya sudah tersebar dan harus ada yang standby di sekitar Jakarta," imbuhnya.

"Rencana kita mau samakan sama dengan armada mobil (ambulance) UGD 120, baru bisa melayani apabila ada 3 atau 4 bencana bersamaan," lanjutnya.

Beberapa bencana alam alam di daerah akhir-akhir ini memang terjadi dalam waktu yang sangat berdekatan. Untuk itu JK mengungkapkan, jika ada bencana yang terjadi bersamaan atau berdekatan, maka 1 grup PMI yang dikirim membantu bencana dapat membawa 5 unit truk. Hal ini jika target 120 truk tangki terpenuhi.

"Sekarang kan bencana kadang-kadang bersamaan, jadi kita harus, rencana kita harus mempunyai minumum 5 unit dalam 1 grup. Kita dalam operasi itu untuk daerah bencana itu minimum 20 kita bawa, 20 tangki, dengan penjernihan airnya, karena ini ada penjernihan airnya lagi, kita punya 5 set, 5 set itu kali 20 sama dengan 100. Karena itu sangat membantu sekali, kalau anda lihat ke daerah-daerah bencana kan yang sulit air," ungkapnya.

Simak Juga 'Agar Pendistribusian Logistik Bantuan Bencana Lebih Efektif':

[Gambas:Video 20detik]

(nvl/rvk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads