Jaksa Bongkar Peran Ponakan Billy Sindoro di Kasus Suap Meikarta

Sidang Suap Izin Meikarta

Jaksa Bongkar Peran Ponakan Billy Sindoro di Kasus Suap Meikarta

Dony Indra Ramadhan - detikNews
Rabu, 30 Jan 2019 13:22 WIB
Suasana persidangan perkara suap terkait perizinan proyek Meikarta. (Dony Indra Ramadhan/detikcom)
Bandung - Jaksa KPK menggali keterangan Joseph Christopher Mailool, yang diduga menjadi perantara komunikasi antar-terdakwa perkara suap terkait perizinan proyek Meikarta. Joseph, yang pernah bekerja sebagai Corporate Affairs Siloam Hospitals Group, merupakan keponakan salah satu terdakwa perkara itu, Billy Sindoro.

Selain Billy, ada tiga terdakwa lain dalam persidangan tersebut, yaitu Henry Jasmen P Sitohang, Fitradjaja Purnama, dan Taryudi. Namun Joseph mengaku mengenal mereka, kecuali Taryudi.


Jaksa Bongkar Peran Ponakan Billy Sindoro di Kasus Suap MeikartaJoseph Christoper Mailool selepas menjalani pemeriksaan di KPK. (Haris Fadhil/detikcom)

Joseph mengaku mengenal Henry lebih dulu baru Fitradjaja. Dalam surat dakwaan disebutkan bila Joseph meminta bantuan Henry dan Fitradjaja mengenai perizinan Meikarta. Namun hal itu dibantah Joseph.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Setelah kenalan dengan Fitradjaja, komunikasi terkait perizinan Meikarta?" tanya jaksa kepada Joseph yang duduk sebagai saksi dalam persidangan di Pengadilan Tipikor Bandung, Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (30/1/2019).

"Saya ingat ada beberapa komunikasi, tapi nggak ingat pastinya," jawab Joseph.

Jaksa pun membacakan berita acara pemeriksaan (BAP) Joseph yang intinya menyebutkan bahwa Fitradjaja adalah teman Henry yang bisa membantu perizinan Meikarta. Namun Joseph mengatakan mengenal Fitradjaja sebagai orang yang ahli dalam hal pembangunan.

"Mohon maaf. Bukan mengubah (BAP), tapi itu yang saya dengar dari Henry (bila Fitradjaja ahli pembangunan)," ujar Joseph.

Pertanyaan jaksa beralih mengenai hubungan Billy dengan Henry dan Fitradjaja. Joseph diduga menjadi penghubung antara Billy dan dua orang tersebut untuk urusan Meikarta. Sebab, menurut jaksa, Henry pernah menyampaikan adanya masalah Meikarta ke Joseph yang diteruskan ke Billy.

"Problem yang dimaksud perizinan Meikarta?" tanya jaksa.

"Saya nggak bisa memastikan itu, cuma mendengar demikian dari Henry," jawab Joseph.

"Apakah Henry menyampaikan problem itu perizinan Meikarta?" tanya jaksa lagi.

"Seinget saya tidak, tidak spesifik. Saya sampaikan (ke Billy) sekadar bilang itu Pak Henry yang kenal di Siloam ada problem karena setahu saya Billy kenal dengan Henry, " kata Joseph.


Nama Joseph yang muncul dalam dakwaan saat penghentian sementara pembangunan Meikarta. Saat proses penghentian sementara itu, Henry sebagai konsultan proyek Meikarta dihubungi Joseph yang intinya menawarkan pekerjaan pengurusan perizinan pembangunan proyek Meikarta yang belum selesai.

Gayung bersambut, Henry mengajak dua rekannya, yaitu Fitradjaja dan Taryudi. Mereka langsung bergerak memberikan SGD 90 ribu ke Yani Firman, yang merupakan Kepala Seksi Pemanfaatan Ruang pada Bidang Penataan Ruang Dinas Bina Marga dan Penataan Ruang (BMPR) Pemprov Jawa Barat demi mempercepat proses penerbitan Rekomendasi Dengan Catatan (RDC).


Saksikan juga video 'Ini 21 Kode Suap Proyek Meikarta':

[Gambas:Video 20detik]

(dir/dhn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads