"Oleh sebab itu poin yang harus digarisbawahi mereka menghembuskan hantu PKI. Eh ujung-ujungnya yang muncul adalah kelompok-kelompok koruptor, keluarga-keluarga yang korupsi yang ingin muncul kembali dengan mendompleng isu PKI. Musuh Islam adalah korupsi setuju?" ujar Maman di Rumah Kerja Relawan, Jl Veteran I, Jakarta Pusat, Selasa (29/1/2019).
Awalnya, Maman mengatakan ada survei yang mengatakan sebanyak 9% hasil survei tersebut menuduh Jokowi PKI dan 8% di survei itu menuding Jokowi anti-Islam. Ia mempertanyakan asal persepsi tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tapi ujungnya kita tahu bahwa survei itu saya buka lagi ternyata ada 29%, orang yang 9% percaya bahwa Jokowi PKI, 29% persen mereka adalah orang yang menganggap Jokowi bukan bekerja untuk NKRI tapi bekerja untuk sekelompok orang," kata Maman.
Ia menuturkan, pihak yang menyebarkan isu Jokowi PKI merupakan kelompok koruptor yang tidak mau diganggu. Karena Jokowi sudah berkomitmen untuk mengembalikan aset koruptor yang ada di luar negeri.
Baca juga: Dituduh PKI, Jokowi: Ini yang Kurang Ajar |
"Ini lah jawabannya. Ada orang dua kelompok terutama satu para koruptor yang merasa bahwa mereka terganggu kepentingannya oleh orang-orang yang bersih, sederhana bernama Jokowi. Apalagi Jokowi sudah menandatangani MoU kesepakatan bahwa uang para koruptor di Swiss, bank Singapura itu itu akan diambil di 2019," ujarnya.
"Ada uang sekitar Rp 8.000 triliun yang akan diambil untuk membangun Indonesia. Maka yang menghembuskan isu tentang PKI adalah orang yang korupsinya tidak mau diganggu gugat," sambung politikus PKB ini.
Ikuti perkembangan Pemilu 2019 hanya di sini (yld/jbr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini