"Anak saya bilang ada gambar yang pidato DN Aidit, Ketua PKI saat itu. Ini saya cek pada 1955. Lah kok saya ada di dekatnya. Coba. Itu yang kasih tau anak saya. Saya lihat di HP saya wajahnya kok mirip saya. Ini yang kurang ajar. Ini fitnah keji. Orangnya belum lahir, sudah dipasang di situ coba," ujar Jokowi saat membagikan sertifikat tanah di Lapangan Sepakbola Arcici, Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Sabtu (26/1/2019).
Tuduhan lainnya adalah anti-ulama. Jokowi dengan tegas menepisnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terhadap isu-isu itu, kata Jokowi, ada 9 juta orang yang mempercayainya. Jokowi mengajak masyarakat berpolitik dengan santun.
"Tapi ya itu 9 juta ada yang percaya. Jangan dong diterus-teruskan. Kita harus junjung tinggi adat, etika, tata krama, sopan santun dalam kita berpolitik. Beda pilihan nggak apa, tapi caranya jangan dengan fitnah, ujaran kebencian, dihina, dicela, dimaki. Apa nggak ada yang lebih baik dari kata-kata kotor itu," ujar Jokowi.
Simak Juga 'Temui Quraish Shihab, Jokowi Bahas Islam Moderat':
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini