Kepala Bandara Polonia Medan Panggil 13 Maskapai Penerbangan

Kepala Bandara Polonia Medan Panggil 13 Maskapai Penerbangan

- detikNews
Senin, 12 Sep 2005 19:12 WIB
Medan - Menyusul jatuhnya pesawat Mandala Airlines di Medan, maskapai penerbangan dalam luar negeri dipanggil Kepala Cabang PT Angkasa Pura II, Bandara Polonia Medan. Intinya, maskapai penerbangan diminta melakukan cek kesiapan pesawat hingga tiga kali sebelum berangkat, agar tidak bernasib seperti Mandala.Pertemuan itu berlangsung Senin (12/9/2005) di lantai dua Bandara Polonia Medan dan dipimpin Kolonel (Pnb) Adi Supranto, Kepala Bandara Polonia Medan. Hadir dalam pertemuan itu pimpinan 13 maskapai penerbangan dalam dan luar negeri yang memiliki kantor perwakilan di Medan."Kalau bisa mereka melakukan pemeriksaan hingga tiga kali, jangan hanya satu kali. Ini agar keamanan dan aspek keselamatan lebih terjamin," kata Adi Supranto usai pertemuan tersebut.Menurut Adi Supranto, pihaknya selaku pengelola Bandara Polonia Medan, terutama memberikan fasilitas kenyamanan penumpang saat akan berangkat dan tiba di bandara. Namun masalah tiketing, penumpang hingga masalah cargo, sepenuhnya menjadi tanggung jawab dan wewenang maskapai penerbangan bersangkutan."Paling, jika melihat ada yang mencurigakan dari bawaan penumpang, atau pun hal-hal yang mengkhawatirkan di sekitar bandara, baru kita melakukan tindakan dengan memeriksa orang yang bersangkutan, tetapi yang berhubungan langsung dengan pesawat, termasuk cargo, menjadi wewenang perusahaan penerbangan," kata Adi Supranto.Selain itu, Adi yang juga pernah menjadi penerbang sejak tahun 1976 hingga tahun 2000, mengimbau para pilot untuk melakukan pemeriksaan dengan cermat catatan pada pointer-pointer atau daftar isian pesawat yang biasanya diberikan kepada pilot sebelum berangkat. Dengan demikian cek yang dilakukan menjadi berulang kali dan lebih menjamin aspek keselamatan penerbangan.Razia Nama dan Tiket Selain itu, Adi Supranto menyebutkan, dalam pertemuan perwakilan Garuda Indonesia, Adam Air, Batavia, Silk Air, Air Asia, Awair, Lion Air, dan Sriwijaya itu, pihaknya juga menyampaikan kepada bahwa terhitung 1 Oktober 2005 petugas Bandar Udara Polonia, Medan, menggelar razia untuk mencocokkan nama yang tercantum di tiket dengan pemegangnya."Jika ada penumpang yang tidak sesuai namanya dengan yang di tiket, maka dia dilarang untuk berangkat dan selanjutnya menjadi tanggung jawab penerbangan. Halini sudah disampaikan kepada seluruh perusahaan penerbangan yang ada di Polonia agar penumpang tidak menyalahkan bandara nantinya," kata Adi Supranto.Hal ini untuk mengeleminir persoalan seperti yang terjadi pada korban dalam kecelakaan pesawat Mandala Airlines RI-091. Banyak korban yang namanya tidaksesuai manifes sehingga benar-benar menyulitkan identifikasi. (asy/)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads