Menurut salah seorang warga Pulau Sebesi, Umar, yang biasa mengantar wisatawan ke Krakatau, mengatakan ada dua alternatif untuk berangkat ke Anak Krakatau, yakni dari Carita dan Lampung.
Pada 17-18 Januari lalu, ia melihat ada boat di belakang Pulau Sebesi. Boat itulah kemungkinan yang membawa WNA tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ada dua alternatif (pemberangkatan), ada yang dari Lampung, biasanya kayak begitu dari Anyer-Carita, kalau dari Lampung terdeteksi dengan kita boat-nya," kata Umar saat dimintai konfirmasi via sambungan telepon, Selasa (22/1/2019).
Tak diketahui persis jumlah WNA yang menginjakkan kaki di Anak Krakatau. Namun, sepengetahuannya, ada 5-7 orang. Umar memperkirakan, selain WNA, sudah ada beberapa wisatawan yang mendekati Anak Krakatau, meski otoritas terkait melarang mendekati gunung tersebut dalam radius 5 km.
"Tapi memang kemarin saya lihat tu ada boat keluar dari Pulau Sebesi waktu sebelum kemarin ya sekitar tanggal 17-18 itu, saya lihat kok ada boat apakah dari Krakatau, kayaknya bukan dari bule itu aja sih yang sudah menginjakkan kaki di situ kayaknya, sebab ininya itu (pemberangkatan) dari Carita, mungkin baru ketahuan bule itu aja yang menginjakkan kaki di sana," tuturnya.
Meski demikian, ia tidak mau berkomentar banyak soal WNA yang memang diantar oleh guide lokal untuk menuju Krakatau. Dia menduga guide yang mengantar WNA tersebut sedang ketakutan.
"Saya nggak berani komen kalau itu mah (guide pembawa WNA), lagi gawat ini," ujarnya. (imk/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini