"Saya berharap bahwa perdebatannya banyak menampilkan visi, banyak menampilkan gagasan, dan yang paling penting harapannya bahwa tidak ada lagi serangan yang sifatnya menohok tapi tidak ada fakta," ucap Sunanto di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/1/2019).
Dia juga berhadap para pendukung capres-cawapres dapat saling menghargai. Sunarto tak ingin para pendukung saling serang di Pilpres 2019 ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertama bahwa yang harus ditonjolkan kemampuan calonnya, nggak usah memikirkan calon yang lain. Jadi biarkan publik, masyarakat umum yang bisa menilai. Nggak usah menjustifikasi atau mengarahkan orang untuk mendukung seperti yang apa teman-teman tuliskan," ucapnya.
"Dan itu saya kira meresahkan kalau nada-nadanya memaksa, nada-nadanya mem-bully, dan itu yang terjadi di situ. Sehingga ke depan kita menemukan rasa persaudaraan yang sebenarnya," imbuh Sunarto.
Sunanto kembali menegaskan Pemuda Muhammadiyah secara organisasi memutuskan netral dalam kontestasi Pilpres 2019. Namun, Pemuda Muhammadiyah membebaskan anggotanya untuk menentukan pilihan masing-masing.
"Dan yang paling penting adalah bagaimana kami ingatkan kepada para anggota Pemuda Muhammadiyah untuk menjaga nilai-nilai Muhammadiyah dalam politik, membawa ideologi Muhammadiyah dalam politik, jangan membawa ideologi luar ke Muhammadiyah," tegasnya.
Saksikan juga video 'Tak Bisa Masuk ke Area Debat? Tenang, Ada Area Nobar Disiapkan':
(jbr/elz)












































